Sementara itu kehidupan lebih dari 1,5 juta orang di Jalur Gaza menjadi semakin sulit. Mereka sedang menghadapi ancaman kekurangan pangan, air dan obat-obatan.
Mereka juga menderita karena kondisi hidup yang buruk dan tempat tinggal yang buruk, yang memperburuk kehidupan mereka sehari-hari, ditengah meningkatnya serangan udara yang terus berlanjut tanpa henti.
Pendudukan Israel melanjutkan agresinya ke Gaza hingga hari ke-65, gencar melakukan pengeboman di berbagai wilayah di wilayah tersebut.
Baca Juga: Gencatan Senjata Berakhir, Penjajah Israel Kembali Bombardir Gaza dengan Dukungan AS
Serangan ini menghancurkan rumah-rumah dan bangunan, berdampak pada penduduk sipil, serta kerusakan jalan dan infrastruktur, serta menargetkan rumah sakit melalui serangkaian serangan udara.