HARIAN BERKAT – Plh Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Christianus Lumano, S.E, M.Si, beserta jajaran menerima kunjungan dari Badan Pembina Ideologi Pancasila yang dipimpin oleh Direktur Analisis dan Penyelarasan Abbas, SH, MH, bersama tim di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Selasa 12 Desember 2023.
Menurutnya, kegiatan audiensi ini sangat penting sebagai guidance dalam perumusan kebijakan perekonomian yang diambil Pemerintah Provinsi, secara khusus makna nilai-nilai dari setiap Sila Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh menjadi suatu sistem dalam membangun kehidupan berbangsa, termasuk dalam hal pengembangan dinamika perekonomian di Kalbar.
Baca Juga : Pentingnya Integritas dan Profesionalitas Seorang ASN
“Saya sampaikan bahwa isu ekonomi berkorelasi dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan berdasarkan data PDRB Tahun 2022, tingkat kesejahteraan Kalbar masih lebih rendah dibandingkan tingkat kesejahteraan nasional, walaupun tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka di Kalbar lebih rendah dibandingkan nasional,” ungkap Lumano.
Merujuk data Bappenas tahun 2023, Bappeda Provinsi Kalbar menggambarkan faktor penghambat utama dalam isu makro Kalimantan Barat adalah masih rendahnya Sumber Daya Manusia – Pendidikan (IPM, Rata-rata Lama Sekolah dan Angka Partisipasi Murni yang relatif rendah).
Terbatasnya dukungan infrastruktur (rasio jalan dengan kondisi baik, akses listrik, sanitasi dan air bersih, akses internet dan telepon genggam yang relatif rendah), sehingga sasaran makro Pembangunan 2023 difokuskan kepada sektor utama pendorong pertumbuhan ekonomi yakni pertanian (padi, sawit dan karet), kehutanan dan perikanan serta industri pengolahan (alumina dan bauksit).