Tinjau Posyandu Cempaka Biru Sekadau, Pj Gubernur Harisson Ingatkan 3 Asupan Utama Bagi Anak

  • Bagikan
Sekadau
Penyerahan bantuan pada kader Posyandu dan masyarakat Posyandu Cempaka Biru Kecamatan Sekadau Hilir oleh Pj Gubernur Harisson, Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari Harisson dan didampingi Bupati Sekdau, Aron. FOTO : Pemprov Kalbar

HARIAN BERKAT – Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, dimana Penjabat Gubernur mengemban beberapa tugas yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat. Salah satunya yaitu penanganan Stunting.

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Namun, seringkali masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan

Baca Juga : Bupati Sekadau, Aron Dampingi Pj Gubernur Harisson Apresiasi Pelayanan Kesehatan di RSUD Sekadau

“Presiden Jokowi sangat khawatir dengan SDM kita, nanti 2045 kita akan menjadi negara maju. Setelah Cina, Amerika, India selanjutnya Indonesia. Dimana pendapatan per kapita masyarakat Indonesia meningkat pesat. Saat ini 9 juta per 1 orang per tahun di 2045 nanti pendapatan per kapita ditargetkan menjadi 326 juta per tahun. Tetapi hal ini tak mudah. Itu tak akan dicapai, jika generasi muda kita tak kita siapkan dengan benar, pintar dan unggul,” jelas Pj Gubernur Harisson di hadapan para Kader Posyandu Cempaka Biru Kecamatan Sekadau Hilir dan masyarakat yang hadir di lokasi tersebut, bersama istri yang juga selaku Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari Harisson dan didampingi Bupati Sekadau, Aron, Senin 18 Desember 2023.

Ia juga menerangkan, pada masa depan persaingan akan semakin terbuka, baik dari sisi peradaban dan ekonomi.

“Nanti kondisinya tak mudah dikendalikan lagi, perusahaan asing akan masuk kesini, kita juga akan ke luar negeri. Oleh karenanya, tenaga kerja kita yang dibutuhkan harus benar-benar pintar dan kompeten. Stunting itu mengalami kondisi kurangnya asupan makanan bergizi secara kronis, selama 200 hari pertama dalam kehidupan, maka perkembangan otaknya akan kurang baik. Presiden berharap agar pada tahun tersebut generasi penerus kita bisa menjadi top-top manajemennya, bukan lagi sebagai tenaga kerja kasar. Mari kita bersama berbenah untuk cegah stunting agar generasi penerus kita mampu meningkatkan produktivitasnya pada tahun 2045 nanti sesuai dengan apa yang kita cita-citakan,” ungkapnya.

Baca Juga : Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi ke 20 Kabupaten Sekadau, ini Pesan Pj Gubernur Kalbar

  • Bagikan