Selanjutnya, menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Strength and Conditioning Journal, jika berolahraga tanpa energi yang cukup, anda dapat mengalami penurunan kadar testosteron yang bisa berdampak pada penurunan massa otot dan kekuatan.
Tidak hanya itu, tubuh juga akan meningkatkan produksi kortisol, hormon stres yang dapat mempercepat proses pembakaran otot dan lemak.
Baca Juga: Olahraga Selama 45 Menit Bisa Jaga Kesehatan Otak
Bagaimana cara yang baik sehingga kita dapat tetap melakukan olahraga tanpa harus membahayakan tubuh?
Ahli gizi menyarankan untuk makan camilan yang kaya akan karbohidrat dan protein sederhana setidaknya satu jam sebelum berolahraga. Misalnya, pisang, kacang almond, yogurt atau smoothie.
Makanan-makanan ini akan memberikan energi yang cukup untuk berolahraga dan melindungi otot anda dari kerusakan. Sebaiknya jangan pernah memaksakan diri untuk berolahraga jika merasa lapar atau lemas.
Tubuh adalah mesin yang canggih dan kita harus merawatnya dengan baik. Tidak hanya sebelum latihan, nutrisi pasca latihan juga penting.
Baca Juga: Kontrol Gula Darah dengan Olahraga Sore dan Malam Hari, Ini Alasannya
Setelah berolahraga, tubuh anda membutuhkan nutrisi untuk perbaikan dan pemulihan. Makanan yang kaya akan protein dan karbohidrat kompleks adalah pilihan baik.
Olahraga sejatinya bukan tentang mengejar target berat badan atau memaksakan diri untuk segera mendapat hasil. Namun, olahraga adalah proses yang seharusnya bisa kita nikmati dan menjadikannya bagian dari gaya hidup sehat.
Jadi, jaga asupan energi tubuh sebelum dan setelah berolahraga, dengarkan apa yang tubuh anda butuhkan dan teruslah bergerak sehat.