Hati-hati! Kebiasaan-kebiasaan Ini Dapat Memicu Terjadinya Saraf Kejepit

  • Bagikan
Ilustrasi saraf kejepit/Foto: Pixabay

HARIAN BERKAT – Kondisi saraf kejepit merupakan adanya tekanan pada saraf oleh jaringan di sekitar tubuh, seperti tulang, tulang rawan, dan otot. Sehingga, saraf menjadi rusak dengan gejala nyeri hebat, kesemutan, dan mati rasa saat beraktivitas.

Kondisi ini terjadi ketika jaringan sekitar menekan area saraf yang terkena. Kebanyakan kasusnya berasal dari leher (radikulopati serviks), punggung tengah atas (radikulopati toraks), atau punggung bawah (radikulopati lumbal).

Baca Juga: Ini Sederet Cara agar Cegah Penuaan Mata Sejak Dini, Diantaranya Tak Merokok

Berikut sederet kebiasaan yang dapat memicu saraf kejepit dan harus diwaspadai, antara lain:

1. Mengangkat benda berat

Mengangkat benda berat memberikan tekanan yang tidak semestinya pada seluruh otot dan persendian di tubuh. Risikonya semakin meningkat, terutama jika kamu melakukannya tanpa posisi yang tepat.

Meski dalam posisi yang tepat pun, stres dan ketegangan pada otot dan sendi yang terjadi secara spontan juga dapat memicu saraf terjepit. Masalah ini menyebabkan rasa nyeri yang intens dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Pola hidup sedentary

Pola hidup sedentary bisa menjadi pemicu saraf kejepit karena kurangnya aktivitas fisik. Hal ini menyebabkan otot-otot menjadi kaku dan kehilangan fleksibilitas, sehingga meningkatkan risiko tekanan pada saraf.

Gaya hidup kurang aktif juga berhubungan dengan peningkatan berat badan. Kondisi ini memberikan tekanan tambahan pada struktur tubuh, termasuk saraf, yang pada akhirnya meningkatkan kemungkinan saraf terjepit.

Baca Juga: Studi: Berolahraga Secara Aktif Bisa Jaga Kesehatan Otak

  • Bagikan