Konsep dasarnya mirip jam tangan Garmin dan cincin Oura yang ada saat ini, namun teknologi dan fiturnya lebih ditingkatkan lagi untuk kebutuhan militer.
Cara kerja jam tangan ini memang mirip dengan jam tangan pintar yang tersedia di pasaran saat ini, tapi jam ini bekerja di belakang layar menggunakan data biometrik pemakainya untuk mendeteksi tanda-tanda gejala atau penyakit.
Menurut mereka sistem RATE ini sangat efisien, bisa mendeteksi secara dini sebuah infeksi hingga 48 jam sebelum gejala lahiriah muncul. Bahkan dalam kasus tertentu yang ditemukan, algoritma pintar ini bisa memprediksi timbulnya penyakit enam hari sebelumnya, termasuk kasus Covid-19 yang tanpa gejala.
Baca Juga: Penyakit Ini akan Mengintai Jika Terlalu Sering Pakai Sepatu Basah, Apa Saja?
Jika seandainya jam tangan ini bisa diproduksi secara massal tentu akan sangat membantu tenaga medis, relawan, masyarakat sipil untuk mengetahui dan mengenali penyakit sejak dini.
Jam tangan ini juga bisa memutus rantai penyakit di tengah masyarakat atau meningkatkan presentasi kesehatan dan kesempatan hidup manusia lebih baik. Tapi kapan dan berapa harganya masih belum diketahui karena pasti pihak militer AS dulu yang berkesempatan memakainya.