Sejumlah Pemuda Muslim Belanda Bentrok dengan Polisi saat Berusaha Gagalkan Pembakaran Alquran

  • Bagikan
Foto: Ilustrasi Alquran/Pixabay

HARIAN BERKAT – Sejumlah pemuda Muslim Belanda bentrok dengan polisi saat mereka berupaya menggagalkan pembakaran Alquran yang dilakukan oleh pemimpin gerakan Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat (PEGIDA), Edwin Wagensveld.

Hal tersebut lantaran aksi demonstrasi PEGIDA, yang mendapatkan izin dari pemerintah kota Arnhem untuk melakukan pembakaran Alquran, mendapat pengawalan ketat polisi.

Baca Juga: Dewan HAM PBB akan Bahas Kasus Pembakaran Alquran pada 6 Oktober Mendatang

Para pemuda Muslim berusaha untuk mengintervensi aksi PEGIDA, yang menyebabkan penghentian demonstrasi, kata polisi, menambahkan bahwa tiga orang ditangkap karena ketidakpatuhan dan tiga petugas mengalami luka ringan.

Sementara itu, pemimpin PEGIDA ditempatkan di bawah perlindungan polisi.

Aksi heroik para pemuda Muslim itu terekam dalam sebuah video yang viral di sejumlah sosial media. Dalam video tersebut nampak pria yang diduga Wagensveld membasahi salinan Alquran dan terlihat akan membakarnya.

Namun, sejumlah pria lantas menerobos barikade polisi dan menendang serta menjegal Wagensveld. Pemimpin PEGIDA itu pun terlihat gagal membakar Alquran.

  • Bagikan