Pj Gubernur Harisson Harap Pelayanan RSU YARSI Semakin Baik

  • Bagikan
YARSI
Pj Gubernur, Harisson beserta Kepengurusan RSU YARSI Pontianak meninjau infrastruktur yang berada di kawasan RSU YARSI Pontianak. FOTO : Pemprov Kalbar

HARIAN BERKAT – Bertempat di ruang Pertemuan Rumah Sakit Umum YARSI Pontianak, Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes, menyaksikan Pengukuhan Direktur RSU YARSI Pontianak Masa Bhakti 2024-2028, dr. Carlos Dja’afara, M.Kes, oleh Ketua Pembina Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI), Drs. Ruslan Aspan, Apt., MM, Rabu 24 Januari 2024.

Dalam kesempatan ini, Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Pj. Gubernur mengapresiasi terpilihnya kembali Direktur RSU YARSI Pontianak untuk Masa Bhakti 2024-2028.

“Jadi kalau saya lihat YARSI itu tidak salah memilih dr. Carlos Dja’afara, M.Kes., sejak dari Puskesmas Sungai Duri beliau sudah diangkat di Tingkat Nasional sebagai Dokter Teladan. Beliau dari dulu memang sudah berprestasi, di mana ditempatkan, dia akan membereskan masalah dan mengembangkan apa yang menjadi tanggung jawabnya,” ucapnya.

Baca Juga : Windy Prihastari Harisson, Sosok Wanita Inspiratif Kalbar

Terkait tantangan untuk Rumah Sakit di Kalimantan Barat, Pj. Gubernur, dr. Harisson, mengatakan bahwa untuk Rumah Sakit yang berada di Kalimantan Barat umumnya masih kekurangan tenaga Dokter Spesialis.

“Termasuk ada beberapa tenaga pendukung yang kita masih kekurangan. Kita memang sudah menyekolahkan beberapa dokter-dokter Sub Spesialis ke beberapa center Fakultas Kedokteran yang mendidik dokter Sub Spesialis atau Spesialis, tapi memang kita perlu waktu,” kata Harisson.

Dirinya juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar telah berupaya berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk dapat memberikan tenaga dokter Spesialis atau Sub spesialis ke Kalbar.

“Di samping itu, kita juga sudah berupaya untuk meminta kepada Kementerian Kesehatan agar memberikan tenaga dokter spesialis atau sub spesialis. Kita juga melakukan pola kerjasama, misalnya nanti untuk pendidikan di RSUD dr. Soedarso maupun pendidikan dokter spesialis di Untan,” tambahnya.

  • Bagikan