“Kita kan membuat formulasi untuk penganggaran operasi pasar dengan subsidi harga, tidak bagi paket-paket bahan pokok lagi, supaya semua masyarakat bisa menikmati,” katanya.
Baca Juga: Pemkab Kubu Raya Ajak Masyarakat Tanam Cabai Kendalikan Inflasi
Sy Kamaruzaman kembali menjelaskan jika perkembangan harga di lapangan akan terus dipantau oleh Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), yang akan diteruskan langsung kepada Kementerian Perdagangan.
Pada bulan Desember inflasi (yoy) Kalimantan Barat sebesar 2,02, dan pada Desember 2023 Kalbar menduduki peringkat empat provinsi dengan tingkat inflasi terendah secara Nasional.
“Sedangkan Kubu Raya merupakan kabupaten yang terdampak dari inflasi di ibu kota provinsi Kalbar,” ujarnya. ***