Provinsi Kalbar jadi yang Pertama Gelar Rakor Strategi Pemasaran Pariwisata Nasional

  • Bagikan
Kalbar
Kegiatan Seminar Pariwisata di Kalbar mengusung tema “Collaborative Marketing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dengan Dinas Pariwisata se Indonesia”. FOTO : Pemprov Kalbar

HARIAN BERKAT – Kalbar menjadi Provinsi pertama yang menjadi tuan rumah pada kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Pemasaran Pariwisata yang dihadiri oleh seluruh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi se Indonesia.

Pemasaran dan pariwisata adalah bagaikan dua mata uang yang saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan. Melalui kegiatan ini kami berharap dapat menjadi media komunikasi antara wisatawan dengan berbagai penyedia jasa dalam suatu destinasi pariwisata.

Berbagai produk pada destinasi pariwisata dapat dipromosikan kepada calon wisatawan melalui kegiatan pemasaran.

Kegiatan Seminar Pariwisata yang mengusung tema “Collaborative Marketing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dengan Dinas Pariwisata se Indonesia” yang memiliki 5 Agenda penting yaitu Rapat Koordinasi Nasional Pemasaran Pariwisata, Pontianak City Tour, Fam Trip Cap Go Meh Kota Singkawang, Mengikuti Sales Mission Table Top, dan Kalbar Food Festival.

Baca Juga : Lirik Sampah Jadi Peluang Usaha, Siswa Pesantren Ikut Bimtek Pengelolaan Sampah Organik

Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalbar, dr. Harisson, M.Kes, melalui sambutannya menaruh harapan besar pada perkembangan dunia pariwisata di Kalbar.

“Provinsi Kalbar ini sangat luas, perlu energi yang besar agar kita bisa tumbuh dan berkembang menjadi provinsi yang maju. Kalbar ini lebih luas dari pulau jawa. Namun, kita bisa melakukan lompatan-lompatan dengan memajukan berbagai sektor, salah satunya sektor pariwisata,” katanya saat memberikan sambutan pada Seminar Pariwisata Nasional yang digelar di Pontianak Convention Center kamis pagi 22 Februari 2024.

Ia menilai salah satu permasalahan yang dihadapi untuk melakukan lompatan tersebut adalah infrastruktur.

“Pariwisata di Kalbar sebenarnya tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia, wisata, budaya dan kulinernya memiliki keunikan dan karakteristik tersendiri. Namun tak dipungkiri, kondisi infrastruktur untuk menempuh daerah atau destinasi wisata tersebut yang cukup sulit dan akses yang terbatas. Makanya kami berharap dengan adanya pembangunan IKN di Kalimantan TImur yang berbatasan langsung dengan Kalbar, memiliki dampak yang positif bagi kami yang menyebabkan percepatan pembangunan pula di Kalimantan Barat,” paparnya.

Dirinya juga menyebutkan bahwa traffic atau pergerakan orang di Kalimantan Barat saat ini cukup tinggi. Hal ini karena pada momen saat ini ada perayaan imlek dan Cap Go Meh oleh masyarakat Tionghoa di Kalbar.

  • Bagikan