HARIAN BERKAT –Kabupaten Sanggau mendapat kucuran dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB) non fisik senilai Rp 5,8 miliar.
Baca Juga : Pj Bupati Sanggau Optimis Target Turunkan Stunting 20 Persen
Dari total angka BOKB yang diterima, paling besar dialokasikan buat penanganan stunting Rp 3,3 miliar.
“Penyerahan alokasi BOKB sudah saya serahkan langsung kepada Pj Bupati Sanggau. Beliau menyambut dengan baik. Tahun ini Sanggau mendapat Rp 5,8 miliar,” ujar Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat, Pintauli Romangasi Siregar Rabu 28 Februari 2024.
Pada pertemuan itu Pintauli menjelaskan penggunaan BOKB non fisik kepada Pj Bupati Sanggau Suherman dan mendapat sambutan positif. Sebab adanya bantuan BOKB ini dapat membantu keuangan daerah khususnya dalam mengentaskan penurunan stunting di Sanggau dan program Bangga Kencana khususnya.
Pintauli menjelaskan di tahun lalu penyerapan BOKB non fisik di Kabupaten Sanggau rendah dan tak sampai 50 persen.
Ia pribadi agak kecewa dengan rendahnya serapan BOKB ini. Di tahun ini harapannya serapan BOKB bisa tinggi. Agar serapannya bagus dibutuhkan pengawalan untuk program ini.
Pintauli juga menyampaikan pada Pj Bupati Sanggau agar pembentukan Kampung KB disemua desa dapat dilakukan. Adanya Kampung KB ini nanti dapat memudahkan dalam mengevaluasi program yang berjalan. Disana nanti akan memiliki rumah data juga sehingga dengan data tersebut semakin mudah untuk membuat berbagai program.
Pintauli melanjutkan dari Rp 5,8 miliar alokasi anggaran sebesar Rp 3,3 miliar diperuntukkan untuk penanganan stunting salah satunya buat pembayaran honor Tim Pendamping Keluarga (TPK). Tugas TPK sendiri melakukan sosialisasi dan pemberian edukasi pada masyarakat ketika turun ke lapangan.