HARIAN BERKAT – Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) merupakan program strategis yang harus dilaksanakan secara konsisten dan sungguh-sungguh.
Program ini akan membangkitkan semangat nasionalisme, memberdayakan industri dalam negeri, dan memperkuat industri dalam negeri. Ia akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian Kalbar dan nasional.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi KalBAR, Rudy M. Harahap pada Rapat Koordinasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Melalui Business Matching yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat yang bertempat di Hotel Orchadz Pontianak pada Kamis 7 Maret 2024.
Baca Juga : BPKP Akan Tingkatkan Kualitas Perencanaan dan Penganggaran Pemkab Kubu Raya
Rudy juga menyampaikan, untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan Program P3DN, BPKP telah melakukan pengawasan P3DN secara rutin dan bahkan ditetapkan sebagai salah satu Agenda Prioritas Pengawasan dalam beberapa tahun terakhir.
“Pelaksanaan Program P3DN itu sangat perlu dan harus segera dilaksanakan. Selain untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional atau daerah sebagai ultimate goal-nya, program ini juga memiliki dampak yang positif bagi indikator-indikator lainnya, lebih khusus dalam pertumbuhan perekonomian daerah, antara lain peningkatan penerapan tenaga kerja lokal dan lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan asli daerah, peningkatan kinerja pemerintah daerah, dan efisiensi penggunaan anggaran belanja daerah,” jelas Rudy.

Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam kegiatan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri: Kemandirian Produk Dalam Negeri Menuju Indonesia Emas yang digelar di Bali, pada 3-5 Maret 2024 lalu.
Luhut menyampaikan, setiap Kementerian/Lembaga (K/L), termasuk Pemerintah Daerah harus mengembangkan peta jalan (roadmap) pengurangan belanja impor.