Studi Temukan Hubungan Olahraga dengan Kesehatan Mental

  • Bagikan
Foto: Ilustrasi olahraga/Pixabay

HARIAN BERKAT – Sebuah penelitian menyebutkan lebih dari 26 ribu orang menemukan hubungan langsung antara aktivitas fisik saat remaja dengan peningkatan kesehatan mental di masa dewasa.

Penelitian yang dilakukan pada periode November-Desember 2023 ini dipimpin oleh Profesor Brendon Stubbs dari King’s College London, Inggris. Studi juga mengidentifikasi usia 15-17 tahun sebagai masa paling kritis untuk tetap aktif.

Baca Juga: 7 Jenis Olahraga di Bulan Ramadan dan Waktu Terbaik Melakukannya

Efek kurang olahraga di masa remaja yang terungkap dalam studi termasuk kurang fokus (11 persen), kurang percaya diri (10 persen), kurang tenang (10 persen), dan kurang tertata (10 persen) saat dewasa. Itu jika dibandingkan dengan orang yang rutin dan aktif berolahraga.

“Ini membuktikan bahwa menjadi aktif secara fisik di masa remaja secara langsung berdampak pada pikiran Anda di kemudian hari,” ujar Stubbs.

Hasil ini bagian dari studi State of Mind global kedua yang dilakukan Asics, berdasarkan skor ‘State of Mind’ di 22 negara. Skor dihitung dengan 10 sifat kognitif dan emosional, termasuk positif, puas, dan fokus. Adapun definisi olahraga teratur adalah lebih dari 150 menit sepekan.

Stubbs menjelaskan, manfaat olahraga akan semakin besar jika seseorang menggantikan kebiasaan lain yang tidak sehat. Misalnya, jika remaja menggantikan satu jam waktu menatap layar dengan menjadi lebih aktif, maka dapat mengurangi kasus depresi sekitar 10 persen.

  • Bagikan