Optimasi Lahan Rawa Guna Tingkatkan Produktivitas Pertanian

  • Bagikan
Pertanian
Foto bersama kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalbar. FOTO : Pemprov Kalbar

HARIAN BERKAT – Dalam Rangka High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalbar yang ke sekian kali ini, Penjabat Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes, memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Kegiatan Upaya Khusus Optimasi Lahan (Opla) Rawa di Provinsi Kalbar Tahun Anggaran 2024 yang diselenggarakan di Aula Keriang Bandong Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Selasa 23 April 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menghadapi penurunan produksi pangan dan adanya tantangan gagal pangan nasional maka setiap Pemerintah Kabupaten dan Kota diminta melakukan percepatan produksi padi.

Upaya khusus Optimasi Lahan (Opla) Rawa ini didukung oleh Kementerian Pertanian RI, Forkopimda Provinsi Kalbar seperti Kapolda, Kajati Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura serta didukung oleh APIP, BPKP, Inspektur Provinsi Kalbar, Kepala Kantor Bank Indonesia Kalbar, Nur Asyura Anggini Sari dan kegiatan ini tentunya dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, dengan memperhatikan faktor resiko.

Baca Juga : Pj Gubernur Harisson Buka Musrenbang RPJPD Kalbar 2025-2045 dan Musrenbang RKPD Kalbar Tahun 2025

Adapun langkah-langkah yang diambil yakni optimasi lahan, optimalisasi penambahan luas tanam, kemudian mendukung kegiatan optimasi lahan atau optimalisasi penambahan areal luas lahan di Kalbar melalui pendampingan, pengawalan dan pengawasan, dan mensinergikan sumber daya yang dimiliki sesuai kewenangan dalam rangka menjamin keselarasan pelaksanaan kegiatan optimasi lahan, optimalisasi penambahan areal luas lahan untuk peningkatan produksi padi di Kalbar.

Penjabat Gubernur Kalbar menekankan bahwa pada High Level Meeting dalam rangka Pengendalian Inflasi ini yang terdahulu lebih dititik beratkan kepada sektor hilirnya dan sekarang diprioritaskan untuk memperhatikan sektor hulu.

Dimana dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia menawarkan optimasi lahan rawa atau lahan yang bukan gambut, yang lahan sawahnya dioptimasi melalui kegiatan pembangunan pengairan, drainase, pintu air dan lain-lain.

  • Bagikan