Atasi Angka Kelahiran Terendah di Dunia, Ini Yang Dilakukan Korsel

  • Bagikan
Ilustrasi rakyat Korsel/Foto: Pixabay

HARIAN BERKAT – Korea Selatan mengumumkan akan membentuk sebuah kementerian baru untuk mengatasi krisis populasi yang disebabkan rendahnya angka kelahiran di negara tersebut.

Keputusan ini diungkapkan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol saat berpidato di depan parlemen. Ia bahkan sampai meminta dukungan oposisi dan rakyat untuk meloloskan undang-undang guna membentuk kementerian baru tersebut.

Baca Juga: Korea Selatan Hadapi Krisis Kelahiran, Harga Rumah Mahal Jadi Penyebabnya

“Untuk mengatasi angka kelahiran yang rendah, yang dapat dianggap sebagai keadaan darurat nasional, kami akan mengerahkan seluruh kemampuan negara,” ujar Presiden Yoon Suk, Kamis 9 Mei 2024.

Para pejabat prihatin dengan terus menurunnya populasi di negara ini, dengan tingkat kelahiran mencapai titik terendah 0,72 pada tahun 2023.

Apabila tidak segera diatasi, angka kelahiran diperkirakan akan terus menurun hingga 2025 dan dikhawatirkan dapat menyentuh angka 0,65.

Menurut Institut Kependudukan Semenanjung Korea untuk Masa Depan, populasi Korsel yang aktif secara ekonomi dapat turun hampir 10 juta pada tahun 2044.

  • Bagikan