Jumlah penduduk berusia 15 sampai 64 tahun, yang mencapai 36,57 juta di tahun 2023, diproyeksikan akan turun menjadi 27,17 juta di tahun 2044, menurut Yonhap, mengutip laporan terbaru dari institut tersebut.
Laporan juga memperingatkan bahwa jumlah kematian juga diperkirakan akan mencapai 746.000 pada tahun 2060, sementara kelahiran diperkirakan hanya 156.000, yang mengakibatkan penurunan populasi alami sebesar 590.000.
Total populasi negara ini adalah 51,71 juta pada tahun 2023, dengan proyeksi penurunan menjadi 39,69 juta pada tahun 2065, menurut laporan tersebut.
Tingkat Kesuburan Rendah dan Populasi Tua
Tingkat kesuburan yang rendah dan semakin banyaknya penduduk tua juga berperan besar dalam krisis populasi Korsel. Sebelumnya pada 2022, Korsel menjadi negara dengan tingkat kesuburan terendah di dunia, yakni 0,78.
Tak hanya karena faktor genetik, kondisi tersebut turut disebabkan karena masyarakat Korsel yang enggan memiliki anak.
Baca Juga: Demi Dakwah Islam, Penyanyi K-pop Daud Kim akan Bangun Masjid di Korea
Sementara itu, masyarakat Korea Selatan juga disebut-sebut sedang menuju masyarakat super-tua pada tahun 2025. Sekedar informasi, negara dengan masyarakat super-tua adalah saat negara tersebut memiliki proporsi penduduk berusia 65 tahun ke atas mencapai 20 persen dari total populasi.*