Dengan adanya bantuan sarana dan prasarana pendukung ini, Bintoro bilang hasil tangkapan nelayan meningkat 50 persen.
“Kalau dulu berlayar paling lama dua hari, sekarang hingga tujuh hari,” katanya.
Terkait usulan para nelayan untuk dibangun tempat menambat kapal di tepian sungai, Bintoro menyebut bahwa kewenangan tersebut berada di Pemerintah Provinsi Kalbar. Ia berharap usulan ini bisa direalisasikan untuk memudahkan para nelayan menambat kapal sekaligus membongkar hasil laut.
Baca Juga : Gawai Dayak Picu Pertumbuhan UMKM, Dihadiri 500 Pelancong Mancanegara
“Tetapi arahan dari Pak Pj Wali Kota, untuk penamaan tempat tambat ini harus disesuaikan dengan nomenklatur yang ada dalam Perda. Sehingga para nelayan nantinya bisa menambatkan kapalnya di dekat tempat nelayan istirahat dan sekaligus membongkar hasil dari tangkapan tersebut,” jelasnya.
Ia menambahkan, para nelayan juga mendapat pembinaan dari Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak antara lain tempat pengolahan ikan. Tempat pengolahan ikan ini diberikan untuk memudahkan masyarakat mengolah ikan menjadi produk-produk olahan.
“Hari ini kita menyerahkan bantuan lima tempat untuk mengolah ikan. Ini dalam rangka untuk mengolah hasil ikan yang tidak sampai terjual habis,” imbuhnya.
Ketua Kelompok Nelayan Tradisional ‘Lancang Kuning’ Daeng Saidi mengatakan, kelompok nelayan yang diketuainya sebanyak enam kapal dengan jumlah anggota 15 orang.
Aktivitas menangkap ikan dilakukan sepekan sekali dengan tujuan ke Pulau Datok, Karimata, Pulau Baru dan wilayah lainnya yang diperkirakan banyak terdapat hasil laut.
Hasil tangkapan yang diperoleh juga tidak menentu, tapi dalam sekali melaut para nelayan membawa hasil tangkapannya paling sedikit sekitar 100 kilogram (kg) atau lebih.
“Paling banyak biasanya kita membawa hasil tangkapan sampai 500kg,” ucapnya.
Ikan-ikan hasil tangkapan nelayan dipasarkan sendiri. Daeng berkata, dengan hasil dari menangkap ikan, para nelayan bisa mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.
Baca Juga : 237 RT dan RW se Pontianak Tenggara Terima Bantuan Operasional
“Kami saat ini membutuhkan tempat persinggahan menambat kapal sekaligus untuk bongkar hasil tangkapan ikan yang diperoleh selama berlayar,” tukasnya.***