“Program ini diprioritaskan untuk pasangan usia subur kita harapkan menggunakan kontrasepsi yang jangka panjang,” ungkap Muslimat.
Muslimat menegaskan kontrasepsi memiliki peran penting terutama untuk mengatur jarak kelahiran minimal dua hingga tiga tahun. Dengan tujuan agar keluarga bisa menjadi berkualitas terutama untuk menghindari stunting. Lantaran kondisi yang tidak sehat akan memicu stunting.
“Harapan kita lewat program ini keluarga bisa menjaga jarak kehamilan, kita optimis target 20.685 akseptor di Kalbar bisa tercapai,” jelasnya.
Sementara itu salah satu akseptor, Fitri mengaku senang dengan keberadaan program pelayanan KB sejuta akseptor tersebut. Dirinya sendiri memanfaatkan momentum tersebut untuk menggunakan implan. Ia memilih implan lantaran memang cocok sejak anak pertama hingga kedua.
“Pelayanan hari ini sangat baik, kita dilayani dengan baik dan cepat dari awal saya daftar hingga bongkar pasang implan dilayani secara gratis semuanya,”
Fitri menyebut saat pertama menggunakan kontrasepsi ia memang memilih implan. Sejak anak pertama hingga kini kedua menurutnya menggunakan implan sangat nyaman. Dirinya pun tidak mengalami masalah apapun semenjak memilih menggunakan implan.
Baca Juga : Warga Kakap Serbu Operasi Pasar yang Digelar Pemkab Kubu Raya
“Saya hari ini pakai implan lagi sejak anak pertama dan kedua, alhamdulillah selama ini tidak ada masalah dengan implan,” ujarnya.**