HARIAN BERKAT – Pemimpin Hamas Yahya Sinwar secara tegas mengatakan gerakan perlawanan pihaknya tidak akan meletakkan senjatanya dan hanya akan menerima proposal gencatan senjata yang berkomitmen untuk mengakhiri perang secara permanen.
“Hamas tidak akan menyerahkan senjatanya atau menandatangani proposal yang meminta hal itu,” kata Sinwar dalam pesannya.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kecam Serangan Israel di Wilayah Rafah Palestina
Pesan tersebut muncul ketika direktur CIA William Burns kembali ke Qatar untuk melanjutkan perundingan dan mediasi, yang kali ini bertujuan untuk memperkuat proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden pada tanggal 31 Mei.
Biden mempresentasikan proposal tersebut dalam pidatonya pekan lalu, dengan mengatakan bahwa Israel telah menawarkannya. Tel Aviv kemudian mengakui bahwa mereka mengizinkan tim negosiasi untuk mempresentasikan rencana tersebut kepada para mediator, tetapi para pejabat sejak itu menekankan bahwa rancangan yang diluncurkan oleh presiden AS itu “tidak lengkap.”
Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu pada hari Senin memastikan bahwa pihaknya tidak akan menyetujui gencatan senjata permanen sampai Hamas dikalahkan. “Perang akan dihentikan untuk tujuan mengembalikan para sandera, dan kemudian kita akan melanjutkan dengan diskusi,” katanya pada hari Senin.