HARIAN BERKAT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Diskusi Publik Kajian Risiko Bencana Kabupaten Mempawah tahun 2024-2028.
Baca Juga : Pj Bupati Mempawah Ismail Launching Posyandu ILP di Desa Pasir Palembang
FGD dibuka Penjabat Bupati Mempawah Ismail di Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Selasa 11 Juli2024.
Pj Bupati Ismail mengatakan, Mempawah merupakan salah satu kabupaten yang termasuk daerah paling rawan bencana.
Sebagaimana tercatat dalam sejarah bencana berdasarkan Data dan Informasi Bencana Indonesia (DIBI), potensi bencana yang mungkin terjadi di Kabupaten Mempawah adalah banjir, gempa, tanah longsor, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, dan bencana kebakaran hutan dan lahan.
Ismail mengungkapkan, permasalahan dan isu strategis daerah rawan bencana di Kabupaten Mempawah ini menyangkut permasalahan sosial, bidang penataan ruang, serta pemaduan dan penyelarasan arah penyelenggaraan penanggulangan bencana ada suatu kawasan, sehingga membutuhkan dasar yang kuat dalam pelaksanaannya.
“Kajian risiko bencana merupakan perangkat untuk menilai kemungkinan dan besaran kerugian akibat ancaman yang ada,” ungkapnya.
Selain itu, dengan mengetahui kemungkinan dan besaran kerugian, fokus perencanaan dan keterpaduan penyelenggaraan serta penanggulangan bencana menjadi lebih efektif, sehingga menjadi dasar untuk menjamin keselarasan arah, dan efektivitas penyelenggaraan penanggulangan bencana pada suatu daerah.