Kamaruzaman menuturkan para pejuang yang dihabisi pada 28 Juni 1944 itu merupakan orang-orang hebat yang gigih memperjuangkan kemerdekaan Indonesia khususnya di wilayah Kalimantan Barat.
Baca Juga: andor Berdarah, Sejarah Perjuangan Rakyat Kalbar Perang Dunia II
“Ini menjadi teladan bagi kita untuk mengisi kemerdekaan saat ini,” ujarnya.
Keteladanan itu, lanjut Kamaruzaman, harus diwariskan kepada seluruh generasi di Kalimantan Barat.
“Dalam hal ini khususnya di Kabupaten Kubu Raya,” ucapnya. ***