Rumah Sakit Ilegal di Filipina Tempat Buronan Kriminal Ganti Wajah Digerebek Polisi

  • Bagikan
Ilustrasi ganti wajah

HARIAN BERKAT – Sebanyak dua rumah sakit di Filipina yang beroperasi secara rahasia menawarkan operasi bedah plastik bagi para buronan pelaku tindak kejahatan guna membantu mengelak dari kejaran aparat hukum berhasil digerebek polisi di negara itu.

Dua rumah sakit semacam itu akan ditutup dalam beberapa pekan ke depan, setelah polisi menggerebek rumah sakit pertama yang terletak di pinggiran selatan ibu kota Manila pada bulan Mei, kata seorang jubir kepolisianm, Selasa 9 Juli 2024.

Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Arab Saudi Libatkan Perempuan untuk Ganti Kiswah

Peralatan transplantasi rambut, implan gigi dan infus untuk pemutih kulit disita dari sebuah rumah sakit di Pasay City dua bulan lalu.

“Anda dapat menciptakan orang yang seluruhnya baru dengan peralatan dan perlengkapan tersebut,” kata Winston John Casio, seorang jubir untuk Presidential Anti-Organised Crime Commission (PAOCC).

Kedua rumah sakit ilegal yang berada di bawah pengintai itu diyakini empat kali lebih besar dibandingkan yang berada di Pasay.

Klien mereka diduga antara lain mereka para pelaku bisnis judi online, yang bekerja di Filipina secara ilegal, kata Casio.

Judi online atau Pogo (Philippine Online Gaming Operations) menarget para peminat judi di daratan China, di mana perjudian ilegal.

Namun, polisi mengatakan Pogos kerap dipergunakan untuk menyembunyikan aktivitas kriminal seperti penipuan lewat telepon dan perdagangan manusia.

Tiga orang dokter – dua asal Vietnam dan satu asal China – bersama seorang apoteker asal China dan seorang perawat asal Vietnam ditangkap dalam penggerebekan di Pasay. Tidak satupun dari mereka memiliki izin untuk bekerja di Filipina.

  • Bagikan