Kolaborasi Jangka Panjang, Libatkan Elemen Masyarakat Bersama Jaga Lingkungan

  • Bagikan
lingkungan,
kegiatan diskusi REDAKSI atau Ruang Edukasi dan Diskusi yang Menginspirasi mengusung tema Nonton bareng dan diskusi film "Climate Witness" dengan melibatkan mereka dalam sebuah kampanye/challenge aksi kecil yang dapat dilakukan untuk mengurangi krisis iklim. FOTO : (*)

HARIAN BERKAT – Semakin hari krisis iklim mulai memunculkan dampaknya, seperti banjir, rob, angin puting beliung, dan lainnya. Selain dampak yang tampak melalui lingkungan, krisis iklim juga berdampak pada setiap lapisan masyarakat, seperti masyarakat adat, perempuan, dan termasuk orang muda.

Tidak bisa mengelak lagi bahwa apa yang terjadi dengan iklim saat ini ialah akibat dari berbagai aktivitas eksploitasi alam secara berlebihan.

Terlepas dari dampak tersebut, kesadaran penuh dari sebagian lapisan masyarakat disadari dengan adanya aksi positif. Aksi kecil akan berdampak pada sikap menjaga alam dan melestarikan kekayaan alam.

Hal kecil yang tampak sederhana namun berbuahkan hasil telah dilakukan oleh kelompok atau komunitas orang muda di Kota Pontianak dan Kabupaten Landak yang melakukan aksi melalui berbagai kegiatan seperti diskusi dan edukasi yang melibatkan kelompok muda lainnya.

Dalam kegiatan diskusi REDAKSI atau Ruang Edukasi dan Diskusi yang Menginspirasi mengusung tema Nonton bareng dan diskusi film “Climate Witness” dengan melibatkan mereka dalam sebuah kampanye/challenge aksi kecil yang dapat mereka lakukan untuk mengurangi krisis iklim, Jumat 12 Juli 2024.

Baca Juga : Untuk Urusan Iklim Kita Semua Terlibat, REDAKSI Gelar Nobar film Climate Witness

Pemantik pertama, Andriyan mewakili ketua fasilitator Forum Anak Kalbar menyatakan bahwa dirinya menganologikan bahwa bumi sebagai rumah sehingga konteksnya akan terkai dengan anak. Penting memberi pemahaman mulai dari anak-anak, dengan membiasakan menjaga lingkungan sejak kecil.

“Konteks bumi tadi sebagai rumah, kita sebagai orang yang tinggal di dalam rumah maka kita bertanggung jawab atas rumah kita. Menjaga lingkungan merupakan pendidikan moral sejak kecil. Bisa dimulai dengan tagline bahwa segala yang berdampak dimulai dari diri sendiri,” kata Andriyan.

Dilanjutkan dengan pemantik kedua, Nurul perwakilan keep earth borneo menekankan bahwa kita semua saling terhubung, keep earth percaya bahwa kita saling terhubung. Susunan piramida paling bawah itu lingkungan.

Bayangkan jika pondasi bawa tidak kokoh bagaimana diatasnya. Ketika kita menggunakan transportasi berlebihan maka kota menyumbangkan emisi karbon yang berlebih.

“Apa yang kita lakukan akan berdampak dikemudian hari. Kita bisa memilih masa depan tapi kita tidak bisa memilih kita mau tinggal di planet mana,” tegas Nurul.

  • Bagikan