HARIAN BERKAT – Penjabat Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes., turut hadir pada acara Gala Dinner bersama peserta Forum Dekan (FODEK) Asosiasi Institut Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Tahun 2024 bertempat di Hotel Aston Pontianak, Jum’at Malam 26 Juli 2024.
Diawali dengan makan malam bersama, tampak Pj Gubernur ikut merasakan kebahagiaan dengan kehadiran para Dekan seluruh Indonesia dan juga mahasiswa kedokteran.
“Pada kesempatan ini, izinkanlah saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalbar mengucapkan Selamat Datang di Kalbar atau Bumi Khatulistiwa. Harapan kami adalah semoga merasa betah berada di Kalbar, khususnya di Kota Pontianak ini, menikmati wisata dan ragam kuliner khas Kalbar, dan semoga menjadi hal yang berkesan baik dan akan membangkitkan kerinduan untuk berkunjung lagi di kesempatan lain,” ucap Pj Gubenur Kalbar dr. Harisson, M.Kes.
Baca Juga : Pj Gubernur Harisson Apresiasi Silatnas Praja STPDN Angkatan 09
Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran sebagai lembaga yang dibentuk oleh para Dekan Fakultas Kedokteran, memiliki wewenang untuk memberikan pertimbangan dalam rangka memberdayakan dan menjamin kualitas pendidikan kedokteran yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran.
“Diharapkan untuk terus berupaya dan menyesuaikan program serta juga melaksanakan fungsi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hasil belajar dan evaluasi program, serta pengembangan kurikulum yang dapat menunjang terlaksananya Pendidikan kedokteran dengan baik, sehingga tercipta Sumber Daya Manusia Kedokteran yang profesional melalui proses yang terstandardisasi, memiliki kompetensi untuk melaksanakan pelayanan kesehatan primer dan sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan Masyarakat,” ujar Harisson.
Dikatakannya, Kalbar secara geografis berbatasan langsung dengan Malaysia serta merupakan daerah terpencil, terluar dan kepulauan, dengan luas wilayah 147.307 Km2 terdiri dari 12 Kabupaten dan 2 Kota. Status IPM Kalbar pada tahun 2023 yakni 70,47 dan masuk ke dalam kategori tinggi. Sehingga masih memerlukan sumber daya dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan pembangunan.
“Oleh karena itu, sudah semestinya sangat dibutuhkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas untuk menopang sekaligus mengelola sumber kekayaan alam dan potensi daerah lainnya untuk kesejahteraan Masyarakat. Tidak terkecuali pada pelayanan kesehatan terutama infrastruktur, sarana kesehatan dan sumber daya manusia,” jelasnya.
Dirinya jga mengungkapkan, dalam konteks global saat ini, salah satu tantangan dalam pelayanan kesehatan adalah distribusi dan ketersediaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang merata. Situasi ini menjadi semakin kompleks, termasuk di Kalbar, yang menghadapi kondisi geografis yang beragam dan dinamika masyarakat yang berbeda. Distribusi dan ketersediaan SDMK menjadi faktor krusial dalam upaya mencapai tujuan kesehatan masyarakat yang optimal.