Duta GenRe Kapuas Hulu Diharapkan Berperan Bantu Cegah Stunting dan Bangga Kencana

  • Bagikan
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Pintauli Romangasi Siregar memberi ucapan selamat kepada peserta Duta Genre pada pembukaan audisiĀ  di Aula Rumah Jabatan Bupati Kapuas Hulu. Foto: harianberkat.com

HARIAN BERKAT-Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) resmi memulai audisi Duta Generasi Berencana (GenRe) pada Senin 29 Juli 2024.Sebanyak 18 generasi muda dari berbagai kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu ikut serta dalam gelaran audisi Duta GenRe tersebut.Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalbar Pintauli Romangasi Siregar hadir langsung dalam pembukaan audisi yang dilakukan di Aula Rumah Jabatan Bupati Kapuas Hulu.

Baca Juga : Hari Pertama Masuk Sekolah, Windy Gencarkan Inspeksi Bunda Gendre pada Siswa

Dihadapan peserta, Pintauli berpesan duta untuk memiliki komitmen berperan aktif dalam meningkatkan capaian program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana). Dalam menghadapi perubahan di era digital, berkolaborasi dan menjalin kemitraan lebih luas.”Saya berharap para duta GenRe ini mampu menjadi duta dalam menyebarluaskan, mengedukasi dan mempromosikan program-program terkait pencegahan stunting dari hulu,” pesan Pintauli.

Dirinya menambahkan pembinaan ketahanan remaja merupakan program yang dikembangkan dalam penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Agar mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana. Lalu berkarir dalam pekerjaan terencana dan menikah dengan penuh perencanaan sesuai fase reproduksi sehat.

“Mengingat perkembangan remaja terjadi dalam jaringan yang tidak terputus antara keluarga, teman sebaya, sekolah, lingkungan, komunitas, media, dan faktor struktural, negara, lingkungan mikro seperti teman sebaya, orangtua, dan sekolah merupakan yang paling berpengaruh,” jelasnya.

Pintauli menyebut pembinaan ketahanan remaja dilakukan melalui dua pendekatan salah satunya melalui pendekatan teman sebaya dan pendekatan keluarga. Pendekatan teman sebaya dilakukan melalui pendidik sebaya dan konselor sebaya di PIK Remaja.

Namun pendekatan keluarga dilakukan melalui penguatan pengasuhan oleh keluarga di kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR). Dalam upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan, cakupan atau akses, partisipasi remaja dalam pemberian informasi, pendidikan dan konseling kesehatan reproduksi, seksual serta gizi.”Serta perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja di PIK Remaja, maka perlu dilakukan kegiatan apresiasi Duta GenRe,” kata Pintauli.

  • Bagikan