HARIAN BERKAT – Pekan Sosial Khatulistiwa Bank Indonesia (PESKHABI) yang diadakan Bank Indonesia mengusung tema “Mengoptimalkan Digitalisasi untuk Transformasi Bank Indonesia Bagi Kemajuan Negeri”, dilaksanakan di halaman Bank Indonesia, Selasa 30 Juli 2024.
Beberapa kegiatan diadakan dalam Gelar Puncak PESKHABI tersebut, yakni Kunjungan ke Panti Asuhan, Bedah Musollah, Donor Darah, Sosialisasi dan Tes Thalassemia dan IVA serta Kunjungan Pasien Thalassemia.
Yang dihadiri Pj Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M.Kes, dan Pj Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson, yang juga Ketua Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassemia Indonesia (POPT)I Kalbar dan Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kalbar, turut hadir juga Ketua PMI Provinsi Kalbar, Lismaryani Sutarmidji, Ketua PMI Kota Pontianak, Edi Kamtono, jajaran Forkopimda, Jajaran Kepala Perbankan dan tamu undangan lainnya.
Baca Juga : Rangkaian Gebyar Kalbar 2024, Bank Indonesia Resmikan Pusat Informasi Halal
Dalam sambutannya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, NA Anggini Sari, menyampaikan bahwa kegiatan Gelar Puncak PESKHABI dapat diselenggarakan berkat kerjasama semua stakeholder dan seluruh jajaran Forkopimda, yang mendukung kegiatan sosial Bank Indonesi, pihak PMI dan kepada bunda Thalassemia.
“Atas kerjasama itu kegiatan Gelar Puncak PESKHABI dalam rangkaian kegiatan Bank Indonesia 2024 yang tahun ini berusia 71 tahun, semoga Bank Indonesia dapat berkontribusi diseluruh Indonesia dapat terus bergandengan tangan dengan strategis di wilayah Provinsi Kalbar khususnya,” katanya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, NA Anggini Sari, menyampaikan bahwa mensyukuri 71 tahun Bank Indonesia sudah banyak yang dilakukan dalam tugas utama bersama pemerintah mencapai stabilitas rupiah kemudian memelihara stabilitas sistem keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan salah satu faktor utama dukungan yakni dari Sumber Daya Manusia dapat mencapai target.
Ia menjelaskan bahwa faktor utama yakni dalam hal peningkatan Sumber Daya Manusia, terkait 71 tahun Bank Indonesia dalam peningkatan SDM di Kalbar, salah satunya dalam bidang pendidikan.
Dukungan Bank Indonesia Kalbar bidang pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada sejumlah siswa dan mahasiswa.
“Sampai saat ini Bank Indonesia sudah memberikan beasiswa kepada 170 orang. Dan ditahun ajaran baru juga diberikan beasiswa berikut beberapa rangkaian kegiatan sosial seperti membangun musolah yang baru di desa Korek Ambawang, juga kunjungan bantuan ke panti asuhan dengan menerjang asap di desa rasau dan tetap semangat mencapai lokasi,” jelasnya.
Kegiatan sosial lainnya, yang dilaksanakan pada ajang Pekan Sosial Khatulistiwa Bank Indonesia (PESKHABI) yakni dilaksanakan kegiatan donor darah dengan target 1000 donor darah. Yang terdaftar sudah lebih dari seribu yang berlangsung dilantai empat Bank Indonesia.
Menurutnya berdasarkan data dinas kesehatan Provinsi Kalbar bahwa penderita Thalassemia dan kanker serviks tinggi. Kondisi ini agak mengkhawatirkan, karena itu dalam kegiatan kali ini akan ada sosialisasi dan tes thalassemia dan IVA atau tes sejak dini kanker serviks.
Baca Juga : Tahun Ketiga Bank Indonesia Gelar Gebyar Kalbar 2024 Sinergi dengan Pemprov Kalbar
“Program Bank Indonesia dalam peningkatan SDM dan kegiatan sosial Bank Indonesia lebih kurang mencapai 1,4 milyar rupiah. Semoga dedikasi Bank Indonesia bisa memberikan satu titik kebahagian bagi para penerima manfaat,” tambahnya.
Ketua PMI Provinsi Kalbar, Lismaryani Sutarmidji mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia dalam kegiatan donor darahnya. Hal ini sangat mendukung masyarakat Kalbar semoga tidak kekurangan darah.
Ia menyampaikan bahwa di Kalbar ada 49 rumah sakit yang melakukan pelayanan darah dan di Kalbar baru ada 4 unit darah.
“PMI Kalbar akan terus berupaya dengan menghimbau PMI Kabupaten dan kota untuk membantu unit pelayanan PMI untuk membantu sehingga kebutuhan darah didaerahnya dapat terpenuhi,” harapnya.
Baca Juga : Harisson dan Windy Kick Off GOTA Stunting PUPR Kalbar dan Bank Indonesia
Ia juga mengapresiasi Bank Indonesia dengan target 1000 kantong darah, semoga dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.***