RSUD SSMA Berbagi Tips Pengobata Hipertensi yang Optimal

  • Bagikan

HARIAN BERKAT – Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis dimana tekanan darah dalam arteri meningkat kronis. Kondisi ini sering disebut sebagai ‘silent killer’ karena sering tidak menunjukkan gejala tapi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal.

Apoteker Friskauli Marbun, S Farm, menjelaskan bahwa penanganan hipertensi melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup dan bila perlu pengobatan medis.

“Tujuannya untuk menurunkan tekanan darah ke tingkat yang aman dan mencegah komplikasi jangka panjang,” ujarnya ketika memberikan edukasi tentang obat hipertensi kepada 26 pasien dan pengunjung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Rabu 31 Juli 2024.

Baca Juga : Hari Hepatitis Sedunia, RSUD SSMA Edukasi Cara Kenali dan Cegah Hepatitis

Menurutnya, penggunaan obat hipertensi harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu dan mengikuti petunjuk dokter.

Beberapa jenis obat hipertensi yang umum digunakan adalah golongan diuretik, golongan ACE Inhibitor, golongan Angiotension II Receptor Blockers (ARBs), golongan Beta-blocker, golongan Calcium Channel Blocker, golongan Alpha-blocker, golongan Central Agonists dan golongan Vasodilator.

“Pemilihan jenis obat yang tepat sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter, dokter akan memilih jenis obat hipertensi berdasarkan kondisi klinis pasien, faktor risiko dan respons terhadap pengobatan sebelumnya,” terangnya.

Kombinasi obat acapkali digunakan untuk mencapai kontrol tekanan darah yang optimal dan meminimalkan efek samping.

  • Bagikan