HARIAN BERKAT – Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri menerima kunjungan dari rombongan Persatuan Sejarah Malaysia Cawangan Sarawak yang bertandang ke Kantor Konsulat Malaysia di Jalan Perdana Pontianak Selatan, pasa Sabtu 3 Agustus 2024.
“Kami sangat berbanggalah karena dikunjungi oleh Persatuan Sejarah Malaysia Cawangan Sarawak ini. Dimana kunjungan mereka ini dalam rangka lawatan kerja ke Kalbar.
Mereka mengunjungi tempat sejarah, untuk melihat situs bersejarah di Pontianak dan beberapa wilayah di Kalbar,” kata Azizul Zekri.
Pihaknya mengaku sangat antusias menerima kunjungan tersebut sekaligus di kesempatan tersebut, ia gunakan untuk menjelaskan tugas dan fungsi Kantor Konsulat Malaysia di Pontianak.
“Dalam kesempatan tersebut kami berikan informasi soal tugas dan fungsi Kantor Konsulat Malaysia.
Kami sampaikan pula soal program ekonomi, pendidikan, dan lainnya. Nantinya antara Konsulat Malaysia juga akan melakukan kerjasama dengan organisasi-organisasi yang sudah kami kenal termasuk organisasi sejarah yang ada di Kalbar,” jelas Azizul Zekri dengan ramah.
Ditemui disela kegiatan kunjungan, Ketua Persatuan Sejarah Cawangan Sarawak, Dr Loji Roji Saibi, mengucapkan terima kasih kepada Konsulat Malaysia yang telah menerima kunjungan mereka.
Adapun agenda kunjungan ke Kalbar tersebut di antaranya mengunjungi tempat bersejarah.
“Pertama yang kita kunjungi adalah Keraton Sambas. Kita bertemu dengan Pewaris Kesultanan Melayu Sambas dan kita sangat terkesan dengan peninggalan yang ada di sana,” ujarnya.
Selanjutnya rombongan ini menuju Kota Singkawang dan mengunjungi tempat Wisata Batu Belimbing.
Menurutnya Batu Belimbing memiliki kisah sejarah sendiri, saat ini Batu Belimbing menjadi destinasi wisata yang bisa dikunjungi wisatawan termasuk wisatawan mancanegara.
“Kita juga mengunjungi Mempawah dan menyempatkan untuk Salat Jumat di masjid agung di sana. Kita kagum karena masjid di sana dikelola masyarakat dan di tempat kita di kelola oleh kerajaan,” ucapnya.
Baca Juga : Konsulat Malaysia Bahas Program Kerja Sama UMKM dengan Pemkot Pontianak
Selanjutnya rombongan tersebut jugaturut mengunjungi Tugu Khatulustiwa Kota Pontianak.
Dan mereka mengsku bahwa pihaknya terkesan dengan bangunanan Tugu Khatulustiwa yang menjadi ikon kebanggaan Kota Pontianak.
Tugu Khatulustiwa sendiri dibuat pada masa pemerintahan Hindia Belanda sebagai penanda titik nol derajat garis khatulistiwa.
Selanjutnya, mereka juga melakukan Focus Group Discussion bersama Universitas PGRI Pontianak yang membahas perkembangan sejarah kontemporer dalam perspektif Indonesia-Malaysia.
FGD itu berlangsung di Kampus PGRI Pontianak, Jalan Ilham Pontianak, pada Sabtu 3 Agustus.
Baca Juga : Pj Wako Apresiasi Konsulat Malaysia Berbagi Takjil dan Sembako
Menghadirkan pembicara dari Persatuan Sejarah Cawangan Sarawak, Dr Loji Roji Saibi, dan Dekan Universitas PGRI Pontianak, Eka Jaya Putra Utama, serta sejumlah akademisi Fakultas Sejarah PGRI dan para jurnalis.***