HARIAN BERKAT – Kasus anak yang menjadi korban kekerasan di Kabupaten Sanggau menjadi trend yang cukup mengkhawatir. Tahun 2024, Pemkab Sanggau mencatat sepuluh kasus kekerasan terhadap anak. Kasus yang cukup mencemaskan tersebut didominasi kekerasan seksual hingga bullying.
“Kalau mengenai tren kasus anak, untuk tahun 2024 ini sudah ada sepuluh kasus yang kami terima. Sebagian besar adalah kekerasan seksual. Selain itu ada bully dan lain-lain,” kata Kepala Bidang Perlindungan Anak pada Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Sanggau, Titin Sumarni, Selasa 6 Agustus 2024.
Baca Juga: Musim Kemarau Panjang, Pj Bupati Sanggau Imbau Warga Hemat Air
Titin menegaskan bahwa Pemkab Sanggau terus berupaya menurunkan kasus kekerasan terhadap anak. Tentunya dengan melakukan berbagai langkah strategis dengan berupaya menyentuh langsung akar permasalahan yang menyebabkan anak menjadi korban, tentunya juga dengan melibatkan semua pihak termasuk pengawasan orang tua dan lingkungan.
“Kalau soal naik atau turun (Kasusnya), saya belum bisa katakan karena kita belum di akhir tahun. Semoga saja ini turun, karena pada tahun 2023 kemarin pada Bulan Agustus itu sudah puluhan kasus, tapi tahun ini di Bulan Agustus baru sepuluh kasus. Saya berharap turun kasusnya di 2024,” ungkapnya.