Belajar Bersama Perempuan Muda di Kalangan Masyarakat Adat di Tiga Desa, Gagas Restorasi Hutan dan Lahan

  • Bagikan

HARIAN BERKAT  – Aula Kantor Desa Bumbun, Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, Kalbar menjadi ruang pertemuan belajar bersama perempuan muda dari Desa Suak Barangan, Sekabuk, dan Bumbun.

Kegiatan yang mengusung tema “Kepemimpinan Perempuan Muda di Kalangan Masyarakat Adat untuk Restorasi Hutan dan Lahan Gambut di Kalimantan Barat” ini digagas oleh Gemawan bersama Institut Dayakologi, dan berfokus pada tukar pengalaman perempuan selama mereka memotret perubahan lingkungan di wilayah mereka.

“Yang saya dapatkan selama kegiatan berlangsung yang pastinya, pertama saya mendapatkan pengalaman baru, karena saya baru beberapa kali mengikuti kegiatan seperti ini dari teman-teman Gemawan, dan yang sekarang dilakukan Gemawan bersama Insitut dayakologi,” ungkap salah satu peserta,  Pelagia Bapoaka asal Desa Sekabuk, Kamis 15 Agustus 2024.

Baca Juga : Gemawan Bersama Institut Dayakologi Dengar Suara Perempuan Muda di Tiga Binua

Kemudian, ia menyampaikan bahwa dalam kegitan tersebut dirinya juga dapat berinteraksi dengan orang-orang baru khususnya yang berasal dari Desa Bumbun dan Desa suak barangan ini.

Ia mengaku juga mendapatkan pengetahuan baru, karena pembahasan kita secara khusus perempuan dan adat.

“Tentang begini loh perempuan sedang berusaha melestarikan adat yang ada di daerah tersebut, khususnya yang diderah ini yang ada adat dayak kanayant, kenapa saya katakan perlu dilestarikan, karena seperti yang kita ketahui generasi sekarang untuk melaksanakan adat itu sudah sangat berkurang, ada masih yang dilaksanakan tapi cuma peraganya saja yang diperlihatkan, kemudian sudah tidak dilaksanakan lagi dengan cara sepenuhnya atau seutuhnya, contohnya pada saat nyangahan sudah beralih didoakan secara agama,” jelasnya.

Baca Juga : Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalbar, Pesan Tokoh Agama Melalui Pembelajaran Kebhinekaan dan Pelestarian Lingkungan

Pela berharap agar kedepan kelompok perempuan dalam pengelolaan hutan dan lahan pastinya.

“Saya berharap seperti pemerintah desa lebih melibatkan peran aktif perempuan, terutama yang sudah dewasa yang paham tentang pengelolaan hutan dan lahan. Seperti ada kegiatan kehutanan dan perkebunan mereka tidak melupakan kelompok perempuan untuk ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,” harapnya.

Baca Juga : Eco Bhinneka Gelar Kegiatan Jumpa Binaku di Pura Giri Kertha Bhuwana Kalimas

“Saya berterima kasih kepada Gemawan dan Institute Dayakologi yang telah turun langsung khusus di Desa Bumbun untuk mengadakan kegiatan terhadapan perempuan muda untuk melestarikan hutan dan adat di wilayah kami,” tambahnya.***

  • Bagikan