Menurutnya, berdasarkan data dari KPU Kota Pontianak, ada 904 TPS di Kota Pontianak yang harus diamankan dan pihaknya sudah menyiapkan 400 personil untuk melaksanakan pengamanan di TPS tersebut.
“Kami berharap PMII masif dalam melakukan hal hal positif seperti ini, sebagai daya tangkal untuk hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Pihaknya juga berharap kepada PMII, agar jangan mudah percaya dengan berita hoaks yang akan bertebaran jelang Pilkada, dan PMII sebagai kaum intelektual, agar bisa menjadi pengcounter dari tersebarnya berita hoaks.
“Jangan dishare video yang tidak terbukti kebenarannya,” tegas Kasat Binmas.
Dalam diskusi yang berlangsung, para peserta juga diajak untuk lebih memahami peran media dalam menciptakan opini publik yang positif serta strategi pencegahan dan penanganan konflik selama Pilkada.
BACA JUGA : Meningkatkan Kredibilitas Pilkada Melalui Keterbukaan Informasi Pemilu
Salah satu pembicara, Dr. Fadil Yasir, menekankan bahwa penyebaran informasi yang benar dan adil oleh media sangat krusial dalam mencegah munculnya isu-isu yang dapat memecah belah masyarakat.
Seminar ini diakhiri dengan pembacaan deklarasi damai oleh seluruh peserta, yang menyatakan komitmen untuk menjaga kedamaian selama Pilkada berlangsung.
Deklarasi ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk menciptakan suasana Pilkada yang aman dan sejuk di Pontianak. ***