HARIAN BERKAT – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, Mohammad Bari, S.Sos, M.Si, menghadiri kegiatan Rilis BPS Provinsi Kalbar Bulan September Tahun 2024 didampingi Kepala BPS Provinsk Kalbar, Muh Saichudin, S.Si, M.Si di Ruang Rapat Kantor BPS Prov Kalbar 2 September 2024.
Sebagai informasi, Ekonomi Kalbar tumbuh solid pada triwulan II 2024 yaitu sebesar 4,76 persen (year-on-year) dan secara kumulatif (triwulan I dan II 2024) sebesar 4,87 persen pada semester I 2024 (cumulative-to-cumulative). Hal ini menunjukan Pertumbuhan ekonomi Kalbar pada tahun 2024 tetap terjaga tumbuh dengan baik.
“Pertumbuhan ini ditopang oleh kuatnya aktivitas ekonomi Kalbar pada semester I-2024 terutama dari sisi Lapangan Usaha adalah sektor pertanian dengan kontribusi 21,84% dan tumbuh 3,78% (c to c) serta lapangan usaha industri dengan kontribusi 15,36% dan tumbuh 4,33% (c to c). Hal ini sejalan dengan menguatnya produksi Perkebunan dan Industri Makan Minuman serta Lapangan Usaha lainnya,” ungkap Bari.
Ia menyebutkan hal tersebut menunjukan Kalbar dapat menjaga daya beli masyarakat yang menjadi salah satu faktor dari keberhasilan Kalbar menjaga tingkat inflasi daerah yang rendah dan aktivitas ekonomi daerah.
Baca Juga : Pj Gubernur Harisson Sambut Kedatangan Anggota VI BPK RI
Menjaga iklim investasi daerah yang kondusif yang tergambarkan pada realisasi investasi di sektor perkebunan dan industri pengolahannya, pengolahan hasil tambang (Smelter Alumina PT. BAI yang juga Proyek Strategis Nasional di Kabupaten Mempawah) serta pembangunan Kawasan industri (Kawasan Industri Ketapang di Kabupaten Ketapang yang juga merupakan Proyek Strategis Nasional).
Saat ini Realisasi Penanaman modal Provinsi Kalbar Periode Januari – Juni Tahun 2024 mencapai angka sebesar Rp. 14,39 Triliun atau 53,21% dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Investasi/BKPM RI Tahun 2024 sebesar Rp. 27,04 Triliun.
Nilai realisasi ini terdiri dari realisasi proyek PMDN sebesar Rp. 7,05 Triliun (peringkat 14 dari 38 provinsi), proyek PMA sebesar Rp. 4,01 Triliun (peringkat 16 dari 38 provinsi) dan proyek UMK sebesar Rp. 3,33 Triliun.
Dengan tenaga kerja yang terserap sebanyak 26.577 orang tenaga kerja Indonesia dan 37 orang tenaga kerja asing dan merealisasikan belanja pemerintah yang mampu membantu mengungkit pertumbuhan ekonomi Kalbar secara keseluruhan.
“Rilis kali ini akan memuat berita resmi statistik terkait angka inflasi, Nilai Tukar Petani, Ekspor Impor, Pariwisata dan transportasi rutin setiap awal bulan. Berita Resmi Statistik sebelumnya pada 1 Agustus 2024 menunjukkan, Pada Juli 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Kalbar sebesar 1,58 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,95,” paparnya.
Lanjutnya, Nilai Tukar Petani (NTP) Juli 2024 di Kalbar sebesar 153,80 poin, Nilai Ekspor Kalbar pada Juni 2024 mencapai 184,56 juta US$ atau naik 33,78 persen dan nilai impor sebesar 25,19 Juta US$ atau turun sebesar 65,80 persen dibanding Mei 2024.
“Pada bulan Juni 2024 terdapat 5.644 kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Kalbar. Adapun Jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang datang pada bulan Juni 2024 sebanyak 106.496 orang atau naik sebesar 0,44 persen dan jumlah penumpang yang berangkat sebanyak 112.561 orang atau naik sebesar 17,95 persen,” ujarnya.
Baca Juga : Pj Ketua Dekranasda Windy Terima Penghargaan Tokoh Promosi Fashion Tenun Kalbar
Capaian tersebut tentu tidak lepas dari kerja keras seluruh pihak terkait dan komponen masyarakat. Pada kesempatan yang baik ini, dirinya mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dan bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
“Beberapa langkah strategis yang perlu kita lakukan antara lain Mendorong pertumbuhan sektor-sektor unggulan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat infrastruktur, memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan pariwisata Kalbar, serta memperkuat UMKM. Saya yakin, dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, kita mampu menjadikan Kalbar sebagai daerah yang semakin maju dan sejahtera,” terangnya.
Bari berharap BPS Provinsi Kalbar dan Kepala OPD beserta jajaran untuk lebih fokus dalam pemahaman pengumpulan data yang dapat dirilis BPS.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman data BPS bagi kepala OPD dan jajarannya agar dapat menjadi dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan yang lebih efektif.
Tak hanya itu, Mohammad Bari menegaskan pentingnya kolaborasi dan pemanfaatan data yang dirilis BPS. Dirinya mengajak seluruh pihak terkait untuk terus bersinergi dan bekerja sama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kalbar melalui langkah-langkah strategis, seperti peningkatan kualitas SDM, penguatan infrastruktur, dan pemanfaatan teknologi digital.
“Saya minta kepada kepala dinas beserta jajarannya untuk benar-benar memperhatikan dan memahami data yang dirilis oleh BPS agar dapat segera ditindaklanjuti sebagai bahan perencanaan dan evaluasi pembangunan Kalbar. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, kami yakin Kalbar akan terus berkembang menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik,” tambahnya.***