HARIAN BERKAT –Puncak perayaan even budaya Robo-Robo di Pelabuhan Kuala Mempawah Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat, berlangsung meriah, Rabu 4 September 2024.
Ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Kalbar, hadir ke lokasi membaur bersama kerabat Istana Amantubillah dan Pemerintah Kabupaten Mempawah untuk menyaksikan ragam kegiatan.
Peringatan Robo-Robo menjadi momen mengenang kedatangan pendiri Kerajaan Mempawah, Opu Daeng Manambon dari Kerajaan Matan Sukadana melalui Sungai Mempawah.
Baca Juga: Windy Ungkap Robo-Robo Berpotensi Tembus Kharisma Event Nusantara
Rangkaian puncak Robo-Robo dimulai dengan ritual buang-buang dan pengumandangan azan yang dilakukan Raja Mempawah XIII Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, bersama kerabat istana dan Laskar Amantubillah di Muara Sungai Kuala.
Usai ritual dilakukan, selanjutnya perahu yang membawa rombongan istana merapat ke dermaga Pelabuhan Kuala. Di sana Raja dan rombongan sudah dinanti ratusan masyarakat.
Hadir Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar Windy Prihastari yang mewakili Pj Gubernur Kalbar dan Pj Sekda Mempawah Abdul Malik yang mewakili Pj Bupati Mempawah.
Juga hadir Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023 Ria Norsan bersama Anggota DPR RI Krisantus Kurniawan, Bupati Mempawah periode 2019-2024 Erlina, Forkorpimda Mempawah, serta tamu undangan lainnya.
Raja Mempawah Mardan Adijaya mengatakan berbicara soal Robo-Robo, tentu tidak terlepas dari budaya. Selain ada seni budaya, juga ada manifestasi budayanya.
“Untuk seni budaya, hari ini kita sudah bergembira dengan berbagai macam hiburan tari-tarian dan lainnya yang ditampilkan. Nah sedangkan manifestasi budaya, tentu kaitannya dengan sejarah dan bagaimana kita mengaplikasikan budaya itu dalam kehidupan kita sehari-hari,” katanya.
Untuk itu, dia pun meminta masyarakat jangan pernah melupakan sejarah. Karena Robo-Robo itu adalah napak tilas mengenang kedatangan Opu Daeng Manambon yang membawa istrinya keturunan Patih Gumantar.