HARIAN BERKAT –Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat menunjuk Kubu Raya sebagai daerah pertama melestarikan bahasa daerah, setelah Kota Pontianak dan Sanggau.
Dalam memasifkan bahasa daerah ini, Balai Bahasa Kalbar menyiapkan 251 partisipan yang terdiri atas guru dan sastrawan.
Baca Juga: Tumbuhkan Rasa Bangga Berbahasa Daerah lewat Lomba Berceloteh dan Tundang
“Harapan kami di tahun ini mungkin lebih dari 100 ribu orang yang akan terlibat dalam kegiatan FTBI. Ada tiga daerah yang sedang massif FTBI ini, seperti Kubu Raya, Pontianak, dan Sanggau. Daerah pertama kali yang mendapatkan program ini adalah Kubu Raya,” ucap, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalbar, Anang Santosa, usai menghadiri puncak gerakan seniman masuk sekolah (GSMS) dan pembukaan festival tunas bahasa ibu (FTBI) di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Rabu 4 September 2024.
FTBI bagian dari program Kemenristekdikbud dengan leading sektornya badan bahasa yang menargetkan kaum muda yang berada di daerah untuk mengimplementasikan bahasa ibu atau bahasa daerah.