HARIAN BERKAT – Monkeypox (Mpox) atau yang dikenal dengan cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Penyakit ini adalah zoonosis yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini menular dari manusia ke manusia.
Hal ini disampaikan oleh dr Nihayatus Solikhah saat memberikan edukasi kepada 22 pasien dan pengunjung di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak seputar penyakit Mpox, Selasa 10 September 2024.
Baca Juga : RSUD SSMA Berbagi Informasi Cara Penggunaan Obat Topikal yang Tepat
Menurutnya, gejala yang muncul biasanya demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, nyeri punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getih bening (di leher, ketiak, dan selangkangan) dan ruam atau lesi kulit.
“Ruam pada kulit berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok,” jelasnya saat beri edukasi di hadapan pasien RSUD SSMA Kota Pontianak.
dr Nihayatus menambahkan, gejala seperti ini biasanya berlangsung selama dua hingga empat minggu dan biasanya sembuh sendiri, meski demikian pada beberapa orang dapat menyebabkan komplikasi medis bahkan kematian.
Baca Juga : RSUD SSMA Berbagi Informasi Seputar Penyakit Bronkitis Akut
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan melindungi diri dan membatasi kontak langsung ke kulit dengan orang sakit Mpox.
Misalnya menghindari hubungan seksual atau perilaku seksual berisiko dengan orang yang terinfeksi Mpox , hindari droplet yang menular melalui percikan air liur orang sakit Mpox dan hindari bersentuhan dengan benda yang terkontaminasi virus dari orang yang sakit Mpox.
Baca Juga : Kunci ASI Lancar dan Berkualitas dengan Beri ASI Ekslusif Materi Edukasi di RSUD SSMA
“Selain itu cuci tangan setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi virus Monkeypox, konsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar dan matang, serta pemberian vaksin bagi kelompok berisiko, dapat menjadi langkah pencegahan Mpox,” tambahnya.***