Manichaeism, Agama yang Telah Punah

  • Bagikan
Agama
Patung nabi Mani di Kuil Cao'an di Jinjiang, Fujian, dianggap sebagai satu-satunya kuil Manichaeism yang masih ada di Tiongkok. Foto: wikipedia

HARIAN BERKAT – Manichaeism adalah agama yang pernah ada tetapi kini telah punah. Agama ini memiliki asal-usul yang menarik dan sejarah yang panjang, meskipun sekarang hanya dikenal dalam catatan sejarah.

Manichaeism didirikan oleh Mani, seorang guru spiritual yang lahir di Parsi pada abad ke-3 Masehi. Mani diyakini sebagai pewaris ajaran-ajaran Buddha, Yesus serta Zoroaster dan ia mengembangkan ajaran baru yang mencampur elemen dari agama-agama tersebut.

Manichaeism mengajarkan dualisme ekstrem antara kebaikan dan kejahatan. Mereka percaya bahwa dunia terbagi menjadi alam materi yang jahat dan alam spiritual yang baik. Praktik-praktik agama ini melibatkan penolakan terhadap materi dan pengejaran kesucian rohani.

Baca Juga: BRIN sebut Bahasa Saparua Terancam Punah, Ini Alasannya

Manichaeism berkembang pesat dan menyebar ke seluruh wilayah Kekaisaran Romawi dan Persia. Agama ini menarik banyak pengikut dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk para bangsawan dan rakyat jelata.

Meskipun berkembang pesat, agama ini juga mengalami penindasan yang keras dari pemerintah. Pemerintah Persia dan Romawi menganggap Manichaeism sebagai ancaman terhadap otoritas mereka, sehingga menyebabkan penindasan dan penganiayaan terhadap para pengikutnya.

  • Bagikan