HARIAN BERKAT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak mengadakan Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota dalam Pemilihan Tahun 2024.
Rapat pleno dibuka langsung oleh Ketua KPU Kota Pontianak, David Teguh yang didampingi komisioner KPU Kota Pontianak lainnya yakni Khairul Umam, Benning Rizahra, Rachmatul Fitrah dan Abdul Haris serta Sekretaris KPU Kota Pontianak, Eka Sulastri.
Acara tersebut dihadiri Pj Walikota Pontianak, Ani Sofian, Polsek Pontianak Kota, kejaksaan, pimpinan partai politik, berikut para penggusung dari pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak, yakni pasangan Petahana Edi Kamtono dan Bahasan serta pasangan Mulyadi dan Harti, di Golden Tulip Pontianak, Senin 23 September 2024.
Baca Juga : KPU Gelar Sosialisasi Pencalonan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak
Rachmatul fitrah menbacakan tata tertib dan mekanisme teknis pencabutan nomor nurut Walikota dan Wakil Walikota, kemudian dilanjutkan dengan acara inti pengundian nomor urut.
Hasilnya pasangan Petahana Edi Kamtono – Bahasan mendapatkan nomor urut satu serta pasangan Mulyadi- Harti mendaptkan nomor urut dua.
Kemudian Surat Keputusan (SK) berdasarkan hasil pengundian dibacakan oleh Abdul Haris.
Saat kesempatan memberi sambutan pasangan Petahana Edi-Bahasan mengucapkan terimakasih pada para pihak yang hadir, ketua tim sukses relawan Edi-Bahasa, serta ucapan pada semua pihak dan kepada KPU Kota Pontianak.
“Mohon doa restu dan dukungannya kepada semua. Semoga jadi Walikota Pontianak lagi. Lanjutkan,” ucapnya dan dilanjutkan dengan berpantun
Sedangkan Bahasan menyampaikan salam dan terimakasih pada semua pihak, dan berharap pada semuanya dapat berpolitik dengan santun dan berakhlak.
Pada kesempatan yang sama Mulyadi menyampaikan pada semua pihak untuk dapat berpikir cerdas dalam membangun kota pontianak.
Baca Juga : Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian Imbau Warga Gunakan Hak Pilih dan Sukseskan Pilkada
“Tidak perlu janji tapi bukti nyata, ini yang perlu dapat perhatian, saya jadi Sekda Kota Pontianak lima tahun delapan bulan dan tau bagaimana pembangunan Kota Pontianak. Pemilu kali ini harus bergandengan tangan dengan memilih yang terbaik dari yang sudah baik,” katanya.
Sedangkan Harti dalam sambutannya menyampaikan harapan suport dari semua, kehadirannya pada pemilu ini sebagai pasangan multi etnis, hadir dan bawa perubahan dan perbaikan.
Kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan dan Penandatanganan dari Deklarasi Kampanye Damai oleh pasangan calon, pimpinan Partai Politik dan disaksikan forkopimda.
Usai Deklarasi Kampanye Damai, Ketua KPU Kota Pontianak, David Tegus menyampaikan bahwa pilkada ini merupakan momentum yang penting sebagai anak bangsa.
Baca Juga : KPU Pastikan Debat Terbuka Digelar 3 Kali di Provinsi dan Kabupaten Kota Masing-masing
“Peserta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota meneguhkan niat bersama untuk berkolaborasi dalam keberhasilan penyelenggaraan pemilu hingga dapat terlaksana secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Ini jadi komitmen bersama dalam melaksanakan pemilihan yang sehat dan kampanye yang sehat,” tambahnya.***
