HARIAN BERKAT – Ketua Dewan Pengawas Yayasan T3 dan CTO Baykar Technologies, Selcuk Bayraktar menyebutkan kecerdasan buatan atau biasa disingkat AI berpotensi besar untuk meningkatkan masa depan umat manusia, namun penggunaan yang paling banyak dilakukan saat ini adalah untuk menghancurkan warga sipil.
Bayraktar menyamakan antara AI dan energi nuklir. Dia menegaskan bahwa tenaga nuklir, yang dapat menerangi planet ini dan memerangi krisis iklim, pertama kali digunakan dalam bom atom.
Baca Juga: Pidato Perdana, Ketua MPR RI Meminta Anggota DPR Hidup Sederhana
Proses yang sama sedang terjadi dengan AI, katanya, memperingatkan bahwa teknologi ini sedang dieksploitasi untuk tujuan yang mematikan.
Bayraktar merujuk pada peledakan pager dan perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon pada September lalu-sebuah insiden di mana Beirut dan Hizbullah menyalahkan Israel-sebagai contoh aksi terorisme mengerikan di mana bom diletakkan di benda-benda sehari-hari, seperti telepon dan headphone, untuk membunuh warga sipil.