HARIAN BERKAT – Evolusi kartu SIM (Subscriber Identity Module) telah melalui beberapa fase yang signifikan sejak pertama kali diperkenalkan pada awal 1990-an. Dimulai dari kartu SIM besar (25 x 15 mm), Mini-SIM, Micro-SIM, Nano-SIM dan kini Embedded SIM (e-SIM).
e-SIM (Embedded Subscriber Identity Module) adalah teknologi terbaru dalam industri smartphone yang menggantikan kartu SIM Card fisik, dimana chipnya itu sudah terintegrasi langsung ke dalam perangkat keras komponen smartphone.
Proses migrasi dari SIM Card ke e-SIM terbilang mudah. Anda dapat mengunjungi website resmi operator seluler. Selanjutnya, anda akan dipandu untuk mendaftarkan nomor telepon yang hendak dimigrasi. Setelah mendapatkan e-SIM QR code, lakukan scan agar profil SIM anda terpasang di smartphone.
Baca Juga: XL Axiata Resmi Luncurkan e-SIM, Mudah Sekali Aktivasinya
Salah satu keuntungan memiliki smartphone yang sudah tertanam e-SIM adalah pengguna dengan mudah beralih antara operator seluler tanpa perlu mengganti kartu fisiknya, memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam manajemen jaringan.
Keuntungan lain dari smartphone yang sudah tertanam e-SIM adalah sebagai berikut: