Pj Wali Kota Pontianak Dorong Peran Laki-Laki Tangani Permasalahan Sosial

  • Bagikan

HARIAN BERKAT – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Edi Suryanto mengajak para lelaki untuk lebih peka dalam memahami permasalahan sosial di sekitar. Menurutnya, peran sosial selama ini selalu didominasi kaum perempuan.

“Di kelurahan dan masyarakat jangan hanya perempuan yang diberikan beban sosial, camat dan lurah punya tugas bagaimana laki-laki punya sensitivitas mau berperan dalam kegiatan bersifat sosial,” katanya usai membuka Sosialisasi Optimalisasi Peran Pilar Sosial dalam Mengatasi Permasalahan Sosial di Hotel Maestro, Selasa 19 November 2024.

Keseimbangan peran antara laki-laki dan perempuan diharapkan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan sosial.

Salah satunya seperti fenomena gaya hidup individualis di tengah masyarakat Indonesia. Dalam banyak eksperimen, hanya sedikit kalangan masyarakat yang mau berempati untuk membantu individu lain.

Baca Juga : Pemkot Pontianak Gelar Dialog Kerukunan Umat Beragama Songsong Pilkada Aman dan Damai

“Jiwa kebarat-baratan seperti itu, selama tidak ada hubungan dengan dirinya, maka tidak usah dilakukan. Ini tantangan baru bagi kita, bagaimana seluruh unsur menularkan sifat empati dan jiwa sosial,” terang Edi Suryanto.

Pj Wali Kota menilai, apabila sensitivitas individu masyarakat terhadap nilai sosial semakin meningkat, maka semua masalah lain ikut selesai.

Misalnya kejahatan berkurang dan perekonomian bertumbuh. Untuk itu dengan optimalisasi peran pilar sosial ini, Edi Suryanto ingin kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat kian erat.

Ia berpesan kepada ASN di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk menjalin kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat.

“Mudah-mudahan ke depan, melalui kegiatan ini bisa menggali ide kreatif dan menyusun langkah strategis yang bisa memberikan sumbangsih bagi pembangunan Kota Pontianak, supaya lebih inklusif di mana semua warga terlibat dan dihargai,” pesannya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak Trisnawati menambahkan, kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman peserta mengenai tugas dan fungsi masing-masing pilar sosial atau potensi sumber kesejahteraan sosial yang ada di Kota Pontianak.

Baca Juga : Teleconference Rakor Inflasi dengan Mendagri, Inflasi di Pontianak 1,57 persen

“Dengan adanya materi ini peserta bisa lebih baik dalam melayani masyarakat serta terjalin koordinasi, kolaborasi, sinergitas, integrasi antar seluruh pilar sosial,” ujarnya.

Tina–sapaan karibnya menerangkan, kegiatan dihadiri 158 pilar sosial terdiri dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) 6 orang, fasilitator 35 orang, Pusat Kesejahteraan Sosial (Pukesos) 19 orang, perwakilan tagana 20 orang, pendamping SDM PKH 50 orang dan pendamping rehabilitasi sosial sejumlah 28 orang.

Baca Juga : Pj Wako Pontianak Ajak Warga Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada, Rakor Lintas Sektoral dan Silaturahmi Kebangsaan

“Kita juga akan merumuskan rekomendasi terkait dengan langkah strategis yang dapat diimplementasikan dalam meningkatkan pelayanan sosial yang efektif,” tambahnya.***

  • Bagikan