SKD CPNS BPKP Tahun 2024 di Pontianak Diikuti 193 Peserta yang Berebut Kursi

  • Bagikan

HARIAN BERKAT – Anggap proses ujian CPNS layaknya pelajaran hidup. Apabila gagal di ujian CPNS saat ini, masih ada peluang lain yang dapat ditempuh.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalbar, Rudy M. Harahap dalam sambutannya pada saat memberikan arahan kepada peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) BPKP Tahun Anggaran 2024 yang berlokasi di Kantor UPT BKN Pontianak, Kalbar pada Senin, 11 November 2024.

“Tidak berhasil menjadi PNS, bukan berarti tidak berhasil juga dalam kehidupan lainnya. Rezeki bertebaran dimana-mana. Bisa saja berhasil menjadi pengusaha. Jangan hopeless, segera membuat plan berikutnya,” ujar Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalbar, Rudy M. Harahap.

Ia mengungkapkan, pelajaran penting yang dapat diterapkan para peserta nantinya adalah bahwa di pemerintahan, kolaborasi atau kerja sama sangat dibutuhkan. Tidak bisa berdiri sendiri atau individualis.

Baca Juga : BPKP Kalbar Dorong Penguatan SPBE, Tekankan Pentingnya Implementasi yang Solid

Untuk itu, kemampuan kolaborasi harus dimiliki para peserta apabila nantinya berhasil lolos hingga menjadi seorang PNS.

Koordinator Pengangkatan dan Jabatan pada Biro Sumber Daya Manusia BPKP Yani Nurapriyani Mulyani mengungkapkan, pelaksanaan SKD CPNS BPKP Tahun Anggaran 2024 di Pontianak diikuti sebanyak 193 orang dari 213 orang yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Pelaksanaan SKD ini dibagi menjadi 5 sesi mulai Senin 11 November hingga 12 November 2024.

Adapun proses pelaksanaan SKD ini diawali dengan tahap pemeriksaan kesehatan oleh dinas kesehatan, kemudian presensi dan pengecekan dokumen peserta oleh panitia.

Selanjutnya, setiap peserta melakukan registrasi untuk mendapatkan PIN akses ujian. Setelah mendapatkan PIN, peserta diminta untuk menuju ruang steril dengan meletakan barang bawaan di dalam loker penitipan yang telah disediakan BKN.

Sebelum masuk ke ruang steril, dilakukan pemeriksaan barang peserta (body checking). Barang bawaan yang boleh dibawa ke ruang steril dan ujian nanti hanya kartu ujian, kartu tanda pengenal, dan pensil saja.

Pada tahap akhir, para peserta melakukan ujian SKD menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT) melalui aplikasi berbasis web yang dikelola oleh BKN.

Hasil ujian dapat diketahui secara langsung oleh para peserta saat ujian selesai.

Baca Juga : Audit Investigasi Perkuat Koperasi Kalbar, BPKP : Cegah Penyalahgunaan

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalbar, Rudy M. Harahap  mengungkapkan, para peserta harus dapat terbiasa dengan ujian-ujian seperti ini.

“Peserta harus terbiasa mengerjakan ujian. Hal tersebut karena nantinya apabila sudah terjun dalam dunia pemerintahan, ujian seperti ini akan dilakukan berulang, seperti naik jabatan dan naik pangkat,” ujar Rudy.

Tak hanya itu, Rudy mengungkapkan, di lingkungan BPKP, pegawai harus terbiasa dengan kompetisi yang ketat. Tidak ada pegawai BPKP lolos melalui kegiatan curang, seperti lobi-melobi, atau titip menitipkan orang. Semuanya harus melalui jalur yang sah dan kompetisi yang fair.

“Tetap semangat, fokus, dan selamat berjuang,” ucap. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalbar, Rudy M. Harahap  seraya memberikan semangat kepada para peserta yang mengikuti seleksi tersebut.

Baca Juga : Kawal Pembangunan Smelter Mempawah, BPKP Hadiri Injeksi Bauksit Perdana oleh Presiden Jokowi

Pada kegiatan tersebut, Rudy juga didampingi juga oleh Tim Seleksi dari Biro SDM BPKP, Kepala Bagian Umum Perwakilan BPKP Provinsi Kalbar Hartawan Sulistyo Wendy Nugroho, dan Kepala UPT BKN Pontianak Ismail Mahdi.***

  • Bagikan