Perekonomian di Kalbar Tetap Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global

  • Bagikan

HARIAN BERKAT – Perwakilan Kementerian Keuangan Kalimantan Barat   (Kalbar) menyelenggarakan Kegiatan Konferensi Pers APBN Kalbar Edisi bulan November 2024 yang dilakukan secara daring pada Jumqt 22 November 2024.

Berikut siaran pers Rilis APBN Kalimantan Barat  (Kalbar) edisi November 2024.

Neraca Perdagangan Kalimantan Barat Tetap Tergaja di Angka Surplus

Dampak perubahan kebijakan Amerika Serikat pada pasar negara berkembang perlu diwaspadai. Rilis Pertumbuhan Kuartal Ketiga Negara-Negara Masih Mengindikasikan Tren Pertumbuhan yang Divergen.

Secara umum, negara berkembang di Asia tumbuh lebih kuat, Amerika Serikat menunjukkan resliensi ekonominya, sedangkan Eropa menunjukkan pertumbuhan yang relatif stagnan.

Di Asia, Vietnam mencatatkan pertumbuhan tinggi yang konstan, Malaysia, Filipina & Indonesia masih tumbuh cukup kuat, Singapura mencatat pertumbuhan tercepat dalam dua tahun pada Q3. Hingga Q3 2024 Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5%.

Neraca perdagangan Kalbar hingga Q3 2024 tetap terjaga di angka surplus dengan nilai US $159,69 juta dengan akumulatif di 2024 sebesar US $957,69 juta. Nilai impor dan ekspor Kalimantan Barat masing-masing sebesar US $63,22 juta dan US $222,93 juta.

Baca Juga : Kinerja TKD yang Tumbuh Positif di Tahun 2024 Guna Mendukung Pembangunan Kalbar

Sektor Pertanian Mendominasi Perekonomian Kalbar

Pertumbuhan ekonomi Kalbar secara year on year berada di angka 4,87% dan menempati urutan ketiga setelah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Distribusi perekonomian di Kalbar didominasi oleh sektor pertanian dengan nilai distribusi 21,58% diikuti oleh sektor industri, perdagangan besar, dan konstruksi.

Di sisi lain sektor real estate menempati urutan tertinggi lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan paling pesat di Kalbar dengan pertumbuhan year on year sebesar 9,42%.

Tingkat inflasi Kalbar hingga 31 Oktober 2024 sebesar 1,58% (year on year) dengan tingkat inflasi tertinggi berada di Kabupaten Sintang yaitu sebesar 2,31% dan tingkat inflasi terendah berada di Kota Singkawang yaitu sebesar 1,33%.

Selanjutnya kesehteraan petani dan nelayan dinilai baik dengan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) tercatat masing masing berada pada angka 162,35 dan 101,26. NTP Kalbar pada Oktober 2024 menempati posisi tertinggi se-regional Kalimantan dan berada di atas nasional.

  • Bagikan