HARIAN BERKAT – Bertempat di Pendopo Gubernur Kalbar, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari Harisson, S.STP, M.Si, menjadi narasumber dalam program “Tripon Cast” Tribun Pontianak dengan tema “Pentingnya Kekayaan Intelektual untuk Melindungi dan Mengembangkan Kreativitas”, Senin 25 November 2024.
Kegiatan yang membahas mengenai pentingnya Kekayaan Intelektual (KI) dan manfaat yang diperoleh, Tribun Pontianak turut menghadirkan tiga narasumber terkait dalam program Triponcast, yakni hadir sebagai narasumber Windy Prihastari selaku Ketua TP PKK.
Dan juga selaku Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Kalbar, Dra. Eva Gantini dan Plt Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi Balitbang Provinsi Kalbar, Ismiraj Nasution.
Dalam kesempatan tersebut Windy Prihastari Harisson menyampaikan bahwa dirinya sudah mendaftarkan tujuh Kekayaan Intelektual yang telah TP PKK dan Disporapar Provinsi Kalbar ajukan.
“Saya pertama-tama berterima kasih melalui Badan Litbang dan tentunya Kementerian Hukum dan HAM, yang mana TP PKK Sudah memiliki 5 kekayaan intelektual yang berisi kreativitas dan inovasi inovasi, yang telah kita susun bersama dalam rangka strategi dan kebijakan dalam percepatan pelaksanaan TP PKK khususnya menuju generasi emas 2045,” ucap Windy.
Baca Juga : Kolaborasi dan Inovasi Kunci Sukses Perkuat Pemberdayaan UMKM dan Wastra Kalbar
Adapun ke tujuh inovasi yang telah didaftarkan KI dari TP PKK Kalbar yakni Serbu Posyandu, Gota, Kating, Inspeksi, Sinita Penjaga Ibu jari, dan selanjutnya Inovasi dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar yakni Mbak Kepo, eTIC.
Dikatakannya, hal ini juga merupakan bagian dari komitmen bersama terhadap pengembangan daerah dan pemberdayaan Masyarakat serta turut aktif dalam menurunkan angka stunting di Kalbar.
Kemudian, Windy juga menjelaskan bahwa TP PKK Provinsi Kalbar sudah mempunyai 5 Kekayaan Intelektual yang berisi kreativitas dan inovasi yang telah disusun dalam rangka mendukung strategi dan kebijakan percepatan pelaksanaan program TP PKK Provinsi Kalbar khususnya menuju generasi Indonesia Emas Tahun 2045 untuk penurunan angka stunting di Kalbar.
Seperti kita ketahui, Inovasi yang telah diciptakan oleh wanita yang juga menjabat sebagai Kepala Disporapar Provinsi Kalbar tersebut yang telah resmi terdaftar di Kekayaan Intelektual ini juga telah mendapatkan apresiasi langsung dari Wapres RI atas keberhasilan Provinsi Kalbar yang mampu melakukan percepatan penurunan stunting tertinggi dengan sangat baik.
Tak hanya itu, Windy menyampaikan bahwa dari Tim Penggerak PKK dan Disporapar Kalbar selama ini tidak ada sama sekali kesulitan dalam mendaftarkan KI.
“Kami sangat dibantu oleh Badan Litbang yang sangat cepat untuk langsung membantu di dalam pencatatan ini dan tidak ada anggaran yang dikeluarkan dalam pelaksanaan. Teruslah berinovasi dan berkreativitas dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat menuju pembangunan Kalbar, yang lebih baik tentunya jangan takut tentang Kreativitas dan inovasi itu karena sudah dilindungi secara hukum melalui pencatatan di KI. Kemudian kebermanfaatan dari inovasi dan kreativitas itu yang memang harus kita jaga, dan jangan lupa bahwa inovasi dan kreativitas itu tidak akan berhasil dengan baik jika kita tidak berkolaborasi dan bersinergi bersama seluruh stakeholder,” paparnya.
Selanjutnya Kekayaan Intelektual Disporapar Kalbar telah mempunyai dua Hak Cipta Kekayaan Intelektual, dalam rangka pengembangan Parekraf di Kalbar untuk memberikan pelayanan dan informasi yang lebih baik kepada masyarakat luas.
Baca Juga : Media Online Suara Kalbar Tegaskan Tidak Pernah Lakukan Survei Pilkada 2024
“Diantaranya yakni Inovasi Mbak Kepo (Mobile Acceleration Kolaborasi Kepariwisataan, Ekraf, Pemuda dan Olahraga) yang mungkin sudah familiar, dengan Tokoh Perempuan di dalam Komik Mbak Kepo. Mbak Kepo ini adalah strategi percepatan yang kita lakukan dalam upaya pengembangan inovasi secara digital marketing melalui Etic,” ujarnya.
Etic merupakan pengembangan dari Mbak Kepo (Mobile Acceleration Kolaborasi Kepariwisataan, Ekraf, Pemuda dan Olahraga), yang telah mampu menampilkan event (CeO) dan tempat wisata, bahkan juga kuliner yang ada di Kalbar.
Uniknya, melalui eTIC ini juga akan menampilkan destinasi dan kuliner dimana saja yang menjadi paling favorit yang sering dikunjungi wisatawan saat berkunjung ke Kalbar.
“Nah, eTIC ini sangat mudah untuk diakses karena tidak perlu menggunakan aplikasi, cukup memindai dari Handphone (HP) sehingga akan kelihatan promosi Pariwisata Kalbar. Bahkan eTic juga telah memperoleh Paten HAKI pada tahun 2024, yang diinisiasi oleh Disporapar Provinsi Kalbar,” terangnya.
Baca Juga : Dukung Percepatan GTRA dengan Melindungi Hak Masyarakat
Terobosan Digital Pariwisata yang telah dilakukan oleh Disporapar sejak 2022 melalui eTIC (Electronic Tourism Information Centre) ini, sejalan dan mendukung Program Kerja Prioritas Kemenpar Widiyanti yang berkaitan dengan tourism 5.0 seperti pemasaran Calender of Event berbasis digital.***