HARIAN BERKAT – Setiap umat di muka bumi Allah SWT pasti berharap akan hadir pemimpin yang hebat dan kuat, yakni pemimpin yang sadar bahwa kepemimpinannya akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah SWT.
Pemimpin harapan umat tentu beorientasi pada suri teladan yang luar biasa yakni Rasulullah SAW sebagaimana difirmankan Allah SWT
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)
Rasulullah SAW mengamanatkan empat sifat utama yang mencerminkan kepemimpinan ideal. Sifat-sifat ini dikenal dalam konsep shidq, amanah, tabligh, dan fathanah.
1. As-Shidq (Kejujuran)
Rasulullah dikenal sebagai orang yang jujur, sehingga digelari Al-Amin (yang terpercaya). Kejujuran beliau tercermin dalam setiap ucapan dan tindakannya, baik sebelum maupun setelah diangkat menjadi Rasul. Dalam kepemimpinan, kejujuran adalah fondasi yang membangun kepercayaan rakyat kepada pemimpin.
Contoh: Rasulullah selalu memenuhi janji, bahkan terhadap musuh sekalipun. Dalam berdakwah, beliau menyampaikan kebenaran tanpa manipulasi.
Pelajaran: Pemimpin harus jujur dalam setiap keputusan dan komunikasinya, karena kejujuran melahirkan kepercayaan.
2. Al-Amanah (Dapat Dipercaya)
Rasulullah memiliki integritas yang sangat tinggi. Amanah berarti mampu menjaga tanggung jawab, baik dalam urusan pribadi, sosial, maupun agama. Sebagai pemimpin, beliau selalu memenuhi tanggung jawabnya terhadap umat tanpa menyelewengkan amanah.
Contoh: Rasulullah pernah menyimpan barang titipan kaum Quraisy meskipun mereka memusuhinya. Sebelum berhijrah, beliau memastikan semua barang itu dikembalikan kepada pemiliknya. Pemimpin yang amanah menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi