Pahami Kewajiban Perpajakan, DJP Kalbar Edukasi Pelaku UMKM Difabel

  • Bagikan

HARIAN BERKAT – Dalam rangka memperingati Hari Disabitilas Internasional yang jatuh pada 3 Desember 2024 lalu, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalbar menyelenggarakan kegiatan sosialisasi perpajakan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) difabel di Aula Sungai Melawi, Kantor Wilayah DJP Kalbar.

Para peserta berjumlah 20 orang pelaku UMKM difabel ini dibina oleh Yayasan Parapreneur Indonesia Wilayah Pontianak.

Dalam sambutannya mewakili Kepala Kantor Wilayah DJP Kalbar, Bombong Widarto selaku Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat mengatakan bahwa DJP sangat berterima kasih atas kontribusi seluruh wajib pajak termasuk kepada peserta difabel pegiat UMKM yang telah tertib dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Baca Juga : Dorong Tingkatkan Usaha Kratom, DJP Kalbar Kolaborasi Gelar Edukasi

“Bagi para peserta yang masih belum tertib memenuhi kewajiban perpajakannya, diharapkan dengan diadakannya kegiatan sosialisasi ini para peserta dapat memahami kewajiban perpajakan dan patut berbangga karena sudah turut berkontribusi bagi keberlangsungan pembangunan Indonesia ini,” harap Bombong.

Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan pemberian pemaparan materi oleh Dimon Nainggolan selaku Fungsional Penyuluh Pajak Madya mengenai “Entrepreneur, UMKM dan Kewajiban Pajaknya” mulai dari menghitung, membayar dan melaporkan dari para pelaku UMKM.

Dimon menjelaskan bahwa pemerintah memberikan insentif bagi seluruh pelaku UMKM yang omset masih dibawah 500 juta dalam setahun dikenai pajak 0% atau tidak dikenai pajak.

“Wajib pajak UMKM yang memiliki omset lebih dari 500 juta dan tidak lebih dari 4,8 Miliar dalam satu tahun, mendapatkan fasilitas Pajak Penghasilan (PPh) dengan tarif final 0,5%,” jelas Dimon.

Baca Juga : DJP Kalbar Melepas 182 Relawan Pajak di Tax Center Expo 2024

Selain pemaparan materi oleh Dimon Nainggolan, Kantor Wilayah DJP Kalimantan Barat (Kalbar) turut menghadirkan pelaku UMKM difabel yakni Juli Usiriliadi selaku Praktisi, Akademisi, Pegiat dan Pendamping UMKM.

Juli Usiriliadi tampil sebagai narasumber yang memberikan sharing dan pelatihan mengenai pembudidayaan jamur mulai dari proses pengumpulan bahan penanaman, pengomposan, pembibitan Micelium, pemanenan hingga pemasaran jamur hasil budidayanya.

  • Bagikan