HARIAN BERKAT – Bersama Pj Gubernur Kalbar, Harisson, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalbar, Rudy M. Harahap meninjau kesiapan dapur mitra Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin, Pontianak, pada Rabu 15 Januari 2025.
Peninjauan tersebut didampingi oleh Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kalbar Yusuf Saprudin, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Firman Fahrozi, dan pihak terkait lainnya.
Pada kesempatan itu, Harisson mengatakan, launching resmi program MBG di Kalbar bergeser waktunya, kemungkinan baru akan dilaksanakan pada 20 Januari 2025 bagi siswa dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA.
“Satu dapur SPPG nantinya akan melayani 3.000 sampai 3.500 siswa per hari di radius wilayah yang paling dekat dengan lokasi dapur SPPG ini,” ungkapnya.
Baca Juga : BPKP dan Ikatan Akuntan Indonesia Kalbar Perkuat Tata Kelola Keuangan
Di Kalbar sendiri, akan ada 16 dapur SPPG, yang tersebar di berbagai wilayah, di antaranya dua dapur di Pontianak, kemudian Sambas,
Singkawang, Landak, dan Ketapang serta kabupaten-kabupaten lain.
Namun, pelaksanaannya akan bergantung pada kesiapan dari hasil evaluasi Badan Gizi Nasional (BGN).
“Nanti, Kepala SPPG akan rapat terlebih dahulu dengan BGN, dan kemudianBGN akan memberikan mandat, kira-kira berapa dapur yang boleh mulai tanggal 20 Januari 2025, berdasarkan kesiapan yang dilaporkan oleh Kepala SPPG,” jelasnya.
Terkait dengan menu, Harisson mengungkapkan, makanan bergizi yang disiapkan untuk satu anak berkisar Rp15.000, yaitu Rp10.000 untuk bahan makanan dan Rp5.000 untuk operasional, termasuk pengantaran makanan ke sekolah penerima program MBG.
“Untuk menu, tadi sudah saya tanyakan ke mitra, ada nasi, ayam teriyaki, capcay, scrambled egg yakni campuran telor, keju, susu. Serta buah-buahan lokal. Tapi untuk sementara ini kita memberikan pisang. Dan untuk penyajiannya menggunakan plato stainless,” paparnya.
Ia kemudian meminta Kepala Perwakilan BPKP Kalbar dan Kabinda Kalbar agar pada saat pendistribusian makanan ikut mengawal pelaksanaannya.
“Agar benar-benar sesuai harapan, rasa makanannya enak, dan tidak ada rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh anak-anak,” katanya.
Baca Juga : BPKP Akan Evaluasi Rencana dan Anggaran Pemerintah Daerah 2025
Ia juga meminta kualitas harus dijaga, mitra menyiapkan petugas gizi, petugas sanitasi, dan petugas lainnya, agar makanan yang disajikan benar-benar bergizi dan kualitas kesehatannya terjaga.
“Jadi setiap mitra ini nanti ada kepala satuan kerjanya, dari BGN, dan mereka yang sebenarnya sudah paham bagaimana mengontrol dan mengevaluasi sanitasi gizi, kandungan gizi dari makanan yang disiapkan mitra,” lanjutnya.
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalbar Rudy M. Harahap mengungkapkan, guna mengawal program super priority Presiden Prabowo Subianto, BPKP menurunkan tim sejak awal, mulai dari uji coba, launching, dan terus mendukung pelaksanaannya agar program ini berjalan dengan baik.
Baca Juga : Sinergi Tingkatkan Akuntabilitas, BPKP dan OJK Kalbar Perlu Saling Belajar
“Kami akan hadir memantau pelaksanaan program ini mulai dari ketika masak di dapur, proses penyediaan makanan, sehingga dapat memitigasi risiko-risiko yang kemungkinan muncul,” tambah Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalbar Rudy.***