HARIAN BERKAT – Indana Rayana Yuska, salah Seorang siswi SMAN 1 Mempawah saat ditemui dikediamanya di Jalan Bahagia mengucap syukur tak terhingga, usai dirinya dan teman temannya dinyatakan bisa mengikuti SNBP 2025.
Padahal sebelumnya, Indana dan siswa siswi lainnya, dinyatakan tak bisa mengikuti SNBP diduga akibat kelalaian Waka Kurikulum.
Yudi Oktafiarza orang tua Indana mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah ikut memperjuangkan nasib seratus lebih siswa dan siswi SMAN 1 Mempawah yang akhirnya bisa mengikuti SNBP di waktu batas akhir.
Diketahui usai adanya aksi protes orang tua dan murid SMAN 1 Mempawah, pihak sekolah langsung berupaya meminta bantuan ke Dinas Pendidikan Provinsi dan Kemendikbud pusat di Jakarta.
Seperti diketahui, karena kelalaian satu orang oknum guru, sehingga nama baik sekolah SMA Negeri 1 Mempawah yang terdiri dari Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan jajaranya menjadi jelek.