HARIAN BERKAT – Yok Renungkan dan Rasakan Kepastiannya: “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Taghabun (64:11)
“Sesungguhnya jika Allah mencintai seorang hamba, Dia mengujinya. Barang siapa ridha, maka dia akan mendapat keridhaan-Nya, dan barang siapa marah, maka dia akan mendapatkan kemarahan-Nya.”
Baca Juga: Mutiara Hati: Zikir adalah Penjaga Lisan dari Keburukan
(HR. Tirmidzi)
“Tidak ada seorang Muslim pun yang tertimpa musibah, baik itu kesedihan atau sakit, melainkan Allah akan menghapuskan dosa-dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Setiap hari sebenarnya semua orang selalu mendapatkan musibah, namun seringkali dia tidak menyadarinya, apalagi mengambil pelajaran darinya. Sebesar dan sekecil apapunlah itu musibah pasti hadir dalam keseharian kita, namun Mindset kita telah tertanam bahwa musibah itu manakala kadarnya berat: Sakit berat, kecelakaan, KDRT, kematian dan sebagainya.
Padahal ketusuk duripun, kepeleset, sholat telat waktu, pipis yang terkena tubuh, sakit gigi dsb. Sesungguhnya itu pun musibah, namun yang ingin penggagas tekankan dalam paparan berikut ini adalah beberpa musibah yang menjadi Renungan Yang Mendalam yakni:
Musibah pertama:
Umur yang terus berkurang.
Ironisnya pada hari ketika umurnya berkurang, dia tidak sedih karenanya, bahkan bertepuk sorai dan merayakannya yang disertai dengan mengundang makan-makan teman-teman dekatnya, rekan sekantornya, teman ngumpul dan teman-teman lainnya, dengan dalil-dalil yang bisa jadi konstruktif, sementara bermukhasabah terhadap ibadahnya, akhlaqnya, dikesampingkannya.