Sejak Dibuka 1 Februari 2025, RS Indonesia di Gaza Layani Ratusan Pasien Setiap Harinya

  • Bagikan
RS Indonesia di Gaza/ MER-C

HARIAN BERKAT – Sejak dibuka pada 1 Februari 2025, ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Beit Lahia, Gaza Utara kini melayani sekitar 100-150 pasien setiap harinya.

Tim Emergency Medical Team (EMT) MER-C ke-7 yang terdiri dari empat relawan medis turut mendukung pelayanan IGD RS Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Tolak Usulan Donald Trump Merelokasi Warga Gaza

Tim ini terdiri dari dua dokter spesialis penyakit dalam, dr. Hadiki Habi dan dr. Ni Nyoman Indirawati Kusuma, satu dokter spesialis bedah saraf, dr. Eka Budhi Satyawardhana, serta satu perawat, Puren Prasetiyadi.

Ketua Tim EMT MER-C ke-7, dr. Hadiki Habi, menjelaskan bahwa pasien yang ditangani umumnya mengalami perburukan penyakit kronik seperti infeksi saluran napas, gagal jantung, diabetes, dan hipertensi yang tidak terkontrol, serta luka akibat kecelakaan domestik dan penembakan di buffer zone oleh tentara penjajah.

Tim medis bertugas lima hari dalam seminggu, dari pukul 09.00 hingga 18.00. Kasus yang memerlukan perawatan lebih lanjut dirujuk ke rumah sakit di Gaza City.

Baca Juga: Ketua MUI: Ada Rencana Jahat di Balik Wacana Relokasi Warga Gaza

Menurut dr. Habi, saat ini Gaza Utara semakin padat dengan pengungsi, dan keterbatasan pasokan makanan, tempat tinggal, serta air bersih dapat memperburuk masalah kesehatan. Oleh karena itu, keberadaan fasilitas kesehatan seperti IGD ini sangat penting untuk mendukung masyarakat yang membutuhkan perawatan medis segera.

  • Bagikan