HARIAN BERKAT – Anggota Komisi III DPRD Kayong Utara, Rafiuddin, menyarankan masyarakat Pulau Maya Karimata untuk menggelar audiensi dengan DPRD guna membahas kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terus terjadi di wilayah tersebut.
Menurut Rafiuddin, ketiadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pulau Karimata menjadi faktor utama yang menyebabkan sulitnya akses masyarakat terhadap BBM bersubsidi, terutama bagi para nelayan di pulau-pulau terluar Kabupaten Kayong Utara.
Kondisi ini dinilai memperburuk kesejahteraan mereka yang bergantung pada bahan bakar untuk melaut.
“Kami siap menerima aspirasi masyarakat, agar bisa dicarikan solusi terbaik terkait permasalahan BBM ini. Kehadiran SPBU atau penyalur resmi minyak bersubsidi, sangat mendesak untuk menjamin ketersediaan bahan bakar bagi warga Karimata,” ujar Legislator Partai Gelora, Rafiuddin Senin 3 Maret 2025.
Ia berharap, upaya menggelar audiensi dapat menjadi langkah awal untuk mendorong pemerintah daerah maupun pihak terkait, agar segera mencari solusi, termasuk kemungkinan pembangunan SPBU atau penyalur minyak resmi di wilayah Karimata.
BACA JUGA : Polri Ungkap Kasus Penyelewengan BBM di Kolaka